Penggerusan Dinding Kanal Pembatas Desa Sidang Muara Kian Memprihatinkan

waktu baca 3 menit

GANTANEWS.CO, Mesuji – Penggerusan dinding kanal pembatas  sisi timur Desa Sidang Muara Jaya kian memprihatinkan. Pendangkalan semakin lebar. Daratan kian menyempit. Sementara satu-satunya akses keluar masuk melalui jalan darat yang tersisa hanya  di titik itu. Akses lain di wilayah selatan, sejak beberapa bulan terakhir tak bisa digunakan lagi.

Kondisi ini dikemukakan Kepala Desa Sidang Muara Jaya, Benuang Ali Topa pada Jum’at (3/7/2020) kemarin.

Benuang mengaku tak bisa berbuat banyak kecuali melakukan penanggulangan secara bergotongroyong sambil menunggu perbaikan permanen dari pihak berwenang.

“Kita juga tak bisa meggunakan Dana Desa (DD). Sebab alokasinnya sudah diprioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak Covid-19,” ujarnya.

Karena itu, satu-satunya penanggulangan saat ini adalah dengan bergotongroyong meski hasilnya tak terlalu maksimal.

Ironisnya, masih kata Benuang,  jalan ini sebenarnya adalah satu-satunya akses menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) milik Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Mesuji.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM) Dinas Pekerjaan Umum dan  Penataan Ruang (PUPR),  Ignatiyus Syahrizal, S.T, T.T,  mengaku telah mengetahui kondisi itu, bahkan sudah mengkomunikasikanya dengan Camat Rawajitu Utara (RJU).

“Secara teknis, yang paling mungkin untuk  dilakukan adalah dengan penimbunan tanah merah. Tapi persoalannya, kita tidak memiliki tanah dan karena itu kita sudah membicarakan hal ini pada camat setempat terkait solusi,” kata Ignatiyus.

Jika tanahnya siap, lanjut Ignatius, alat berat PUPR juga siap dikirim kapan saja.

Hal senada juga disampaikan  Camat Rawajitu Utara, Samijo.

Dihubungi melalui sambungan telpon, Samijo  mengaku kesulitan mengadakan tanah merah untuk penimbunan dimaksud. Oleh sebab itu, solusi yang sedang diupayakan saat ini adalah membuat pengajuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sebab, kondisi jalan itu memburuk akibat banjir rob beberapa waktu lalu.

“Sekaligus akan kita laporkan pada Bupati kondisi terakhir di lokasi abrasi pada Senin besok,” terang mantan Sekretaris Camat RJU.

Samijo juga mengaku sudah menyampaikan kondisi ini pada Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji di Bandar Lampung berkenaan dengan kanal primer yang terus menggerus akses jalan darat Desa Sidang Muara Jaya dan sekitarnya.

“Bahkan sudah ditinjau dan kita sedang menunggu realisaisi penanggulangan selanjutnya,” ujar dia.

Diketahui, beberapa waktu sebelumnya anggota DPRD Kabupaten Mesuji, Agus Munawar, M.Pd.I juga sempat menyampaikan persoalan ini dan berharap instansi terkait dapat segera mengambil langkah untuk menghindari hal terburuk di meudian hari.

“Ini adalah satu-satunya akses keluar masuk yang tersisa. Jika jalan ini putus, maka masyarakat akan kesulitan untuk berhubungan dengan pihak luar,” kata Agus.

Sampai berita ini diturunkan,  Kepala BPBD Kabupaten belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi terkait persoalan ini. (Fajar)

Follow me in social media: