Pencarian Harimau Liar Terus Berlanjut, Polres Pesisir Barat dan TNBBS Bangun Tiga Pos Pantau
Gantanews.co – Ancaman harimau liar yang meresahkan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat kini mendapat perhatian serius dari pihak berwenang. Polres Pesisir Barat, bekerja sama dengan tim Polisi Kehutanan (Polhut) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), mengambil langkah strategis dengan mendirikan tiga pos pantau di wilayah Pekon Rawas, Pekon Padang Raya, dan Pekon Pelita Jaya.
Pendirian pos pantau tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap pergerakan harimau yang telah memangsa ternak warga.
“Pos pantau ini menjadi bagian penting dari upaya kami untuk memastikan keselamatan warga sekaligus mengurangi potensi konflik antara manusia dan satwa liar,” kata IPDA Kasiyono, S.E., M.H., Kasi Humas Polres Pesisir Barat, mewakili Kapolres AKBP Alsyahendra, S.IK., M.H.
Strategi Pemantauan dan Penangkapan
Selain membangun pos pantau, tim Polhut TNBBS juga memulai langkah aktif dengan memasang jebakan di lokasi-lokasi strategis yang telah dipetakan sebagai jalur pergerakan harimau. Proses ini diharapkan dapat mempercepat penangkapan harimau untuk dipindahkan ke habitat yang lebih aman. Langkah-langkah ini, menurut tim Polhut, tak hanya ditujukan untuk melindungi manusia, tetapi juga mempertahankan keseimbangan ekosistem di kawasan konservasi.
“Kami melakukan pemetaan terlebih dahulu sebelum memasang jebakan agar lokasi yang dipilih benar-benar sesuai dengan pola pergerakan satwa. Dengan cara ini, kami berharap dapat segera menangkap harimau tanpa melukai hewan tersebut,” jelas salah satu anggota tim Polhut.
Imbauan kepada Warga
Polres Pesisir Barat juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau, seperti jejak kaki atau sisa-sisa mangsa. Kolaborasi antara warga dan pihak berwenang dianggap penting dalam memastikan keamanan bersama.
“Kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melaporkan temuan apapun yang berkaitan dengan harimau. Keselamatan warga adalah prioritas, namun pelestarian satwa liar juga menjadi tanggung jawab kita bersama,” tambah IPDA Kasiyono.
Pemerintah dan tim konservasi optimis bahwa langkah-langkah ini akan membantu menyelesaikan konflik secara cepat, aman, dan berkelanjutan. (red)