Pemkot dan LKS Bandar Lampung Bantu Panti Asuhan dan SLB Dharma Sari Pascabanjir

waktu baca 3 menit

Gantanews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bersama Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kota Bandar Lampung turun tangan membantu Panti Asuhan dan SLB Yayasan Dharma Sari di Tanjung Senang yang terdampak banjir. Kegiatan gotong royong ini berlangsung pada Jumat (28/2) pagi, sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak asuh dan siswa berkebutuhan khusus di sana.

Banjir yang terjadi pada Jumat (21/2) lalu merendam perabotan, pakaian, serta barang elektronik milik panti asuhan. Ketua Yayasan Dharma Sari, Shita, mengungkapkan bahwa sejak berdiri 35 tahun lalu, ini merupakan pertama kalinya panti asuhan tersebut mengalami banjir.

“Ketinggian air mencapai satu meter akibat luapan irigasi sawah di halaman belakang panti,” ujar Shita.

Hujan deras yang mengguyur Kamis (27/2) malam kembali menyebabkan genangan air di halaman depan panti, meskipun tidak separah banjir sebelumnya.

Bantuan dan Upaya Pemulihan

Panti asuhan ini menampung 35 anak asuh, termasuk 17 anak berkebutuhan khusus seperti tunarungu, tunadaksa, dan tunagrahita. Selain itu, beberapa penghuni panti berusia di atas 60 tahun.

“Alhamdulillah, bantuan datang dari Pemkot Bandar Lampung melalui dinas sosial, disdikbud, dan dinkes, serta dari berbagai pihak yang peduli terhadap kami,” kata Shita.

Saat banjir melanda, bantuan sulit masuk karena ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Baru keesokan harinya (Sabtu, 22/2), saat air mulai surut hingga semata kaki, Puskesmas turun tangan untuk mengecek kesehatan anak-anak.

Pada Jumat (28/2), tim gabungan akhirnya bisa bergotong royong membersihkan panti asuhan dan sekolah luar biasa tersebut.

Untuk mencegah banjir berulang, Yayasan Dharma Sari berencana membangun pondasi atau tembok penahan di bagian belakang panti agar air dari irigasi tidak lagi meluap ke dalam area panti.

Harapan dan Dukungan

Shita menjelaskan bahwa Yayasan Dharma Sari didirikan oleh ahli psikiatri dr. Soebiyan dan istrinya, Uswati E. Soebiyan, pada tahun 1985. Awalnya, yayasan ini diperuntukkan bagi pasien berkebutuhan khusus sebelum berkembang menjadi sekolah luar biasa dan panti asuhan.

“Kami berharap anak-anak di sini bisa terus tinggal dan menjadi bagian dari masyarakat Bandar Lampung. Mengingat kondisi yang ada, kami sangat membutuhkan bantuan dari para donatur untuk meningkatkan fasilitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” ungkapnya.

Kolaborasi dan Kepedulian Sosial

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandar Lampung, Eka Afriana, memimpin langsung aksi gotong royong ini.

“Alhamdulillah, kami bisa turut serta dalam bakti sosial ini, terutama untuk panti asuhan anak-anak disabilitas yang sangat membutuhkan perhatian dan bantuan,” ujarnya.

Eka menegaskan bahwa aksi ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, LKS, dan masyarakat dalam membantu sesama yang tertimpa bencana.

Sekretaris LKS Kota Bandar Lampung, Hidayat, turut mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan sosial ini.

“Mari kita jaga budaya gotong royong agar Bandar Lampung menjadi kota yang lebih tangguh dan peduli terhadap sesama. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga anak-anak di Yayasan Dharma Sari dapat terus tumbuh dengan baik dan menjadi bagian dari masyarakat yang mandiri,” tutup Hidayat. (novis)