Pemkot Bandar Lampung Percepat Penanganan Banjir di Sukabumi dan Teluk Betung Selatan

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap mengganggu kehidupan warga di sejumlah titik rawan. Fokus utama diarahkan pada wilayah Kecamatan Sukabumi dan Teluk Betung Selatan, yang selama ini kerap terdampak genangan saat musim hujan tiba.

Di Kecamatan Sukabumi, tepatnya di Jalan Tirtayasa, Kelurahan Campang Jaya, berbagai upaya perbaikan infrastruktur telah dilakukan. Pemkot membangun talud siring, menyelesaikan pemasangan box culvert, serta memperbaiki sistem drainase yang ada. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar aliran air dan mencegah banjir yang berulang setiap tahunnya.

Sementara itu, di Teluk Betung Selatan, pemerintah melakukan pengerukan sedimen di saluran drainase Jalan Ikan Tenggiri. Titik ini dikenal sebagai salah satu wilayah yang paling sering terdampak banjir akibat pendangkalan saluran air. Selain pengerukan, rumah-rumah liar yang berdiri di atas drainase juga telah dibongkar karena menghambat aliran air.

Tak hanya fokus pada drainase, Pemkot juga menyelesaikan perbaikan pagar makam di Kelurahan Talang sebagai bagian dari penataan kawasan yang lebih menyeluruh.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa seluruh langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan kota yang lebih tertata dan bebas banjir.

“Semua yang kami lakukan ini tidak lain demi kepentingan masyarakat. Kami ingin mengatasi persoalan banjir di kota ini secara menyeluruh, bukan hanya sementara,” kata Eva.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedy Sutiyoso, menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut didanai melalui anggaran rutin pemerintah kota.

“Kami memanfaatkan anggaran rutin untuk perbaikan infrastruktur ini. Tidak ada program khusus, tetapi kami sudah jadwalkan berdasarkan skala prioritas,” jelasnya.

Dengan selesainya proyek-proyek ini, Pemkot berharap risiko banjir dapat ditekan, serta kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat dapat meningkat. Evaluasi dan pemantauan akan terus dilakukan agar sistem drainase tetap berfungsi secara optimal ke depan. (novis)