Pemkot Bandar Lampung Gencarkan Penanganan Banjir, Ini Langkah-Langkahnya

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus berupaya menangani bencana banjir yang melanda wilayahnya dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah langkah strategis diterapkan untuk meminimalkan dampak banjir dan meningkatkan sistem mitigasi di daerah rawan.

Asisten II Pemkot Bandar Lampung, Sukarma Wijaya, menyampaikan bahwa berbagai langkah telah dilakukan, mulai dari kerja sama lintas wilayah hingga peningkatan infrastruktur drainase.

“Kami berkolaborasi dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan wilayah sedimen di catchment area, khususnya di kawasan register 17 dan 19,” ujarnya dalam konferensi pers di Disdukcapil Bandar Lampung, Kamis (27/2/2025).

Langkah Strategis Penanganan Banjir di Bandar Lampung

  1. Kerja Sama Lintas Wilayah
    Pemkot Bandar Lampung menjalin kerja sama dengan Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan untuk memelihara kawasan tangkapan air (catchment area) guna mencegah sedimentasi berlebih yang dapat memicu banjir.
  2. Peningkatan Sistem Drainase
    Pelebaran dan pendalaman drainase dilakukan dengan mempertimbangkan kontur tanah agar aliran air lebih lancar dan mengurangi genangan.
  3. Normalisasi Sungai
    Pemkot secara rutin melakukan normalisasi sungai dengan bantuan fasilitas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna memastikan kapasitas sungai tetap optimal.
  4. Pemeliharaan Drainase
    Pembersihan saluran air dari sampah dan sedimen dilakukan secara berkala untuk mencegah penyumbatan yang dapat menyebabkan banjir di kawasan perkotaan.
  5. Peninggian Talud Sungai
    Peninggian talud di sepanjang aliran sungai menjadi prioritas guna mengurangi risiko luapan air saat curah hujan tinggi.
  6. Penanaman Pohon dan Pengembangan RTH
    Pemkot berencana memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan melakukan penanaman pohon untuk mengurangi aliran permukaan (runoff) serta meningkatkan kualitas udara di perkotaan.
  7. Sistem Peringatan Dini dan Infrastruktur Penunjang
    Sistem peringatan dini akan dipasang di daerah rawan banjir, termasuk di kawasan register 17 dan 19 serta daerah berkontur rendah. Selain itu, pembangunan embung, sumur resapan, dan jalur evakuasi juga akan disiapkan untuk mempermudah mobilisasi warga saat banjir terjadi.

Selain langkah-langkah teknis, Pemkot juga mengedepankan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan. “Kami terus mensosialisasikan pentingnya pengelolaan sampah dan risiko tinggal di daerah lereng serta bantaran sungai,” tambah Sukarma Wijaya.

Terkait banjir yang telah terjadi, Wali Kota Bandar Lampung menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak cepat dalam membantu warga terdampak.

“Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, kebutuhan warga terdampak harus segera dipenuhi. Oleh karena itu, kami memanfaatkan dana bantuan tak terduga,” tutupnya.

Dengan berbagai langkah ini, Pemkot Bandar Lampung berharap dapat mengurangi risiko banjir serta meningkatkan ketahanan lingkungan terhadap bencana hidrometeorologi. (novis)