Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh di Teheran

waktu baca 2 menit
Ismail Haniyeh (foto: AFP)

Gantanews.co – Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan di Teheran. Informasi ini dikonfirmasi melalui pernyataan resmi dari kelompok Hamas pada hari Rabu (31/7).

Melansir dari Reuters, Hamas menyampaikan rasa dukanya atas kematian Haniyeh, yang mereka sebut tewas dalam “serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran.”

Haniyeh Dibunuh di Teheran, Iran

Dilansir dari Al Jazeera, Haniyeh dan satu pengawalnya tewas setelah diserang di gedung tempatnya menginap di kawasan ibu kota Iran, Teheran. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian. Dia tiba di Teheran sejak kemarin. Serangan disebut terjadi pada Rabu pagi waktu setempat dan saat ini penyelidikan sedang berlangsung.

Konfirmasi dari Garda Revolusi Iran

Sementara itu, Garda Revolusi Iran juga mengonfirmasi kematian Haniyeh bersama salah satu pengawalnya. “Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh situs web berita Sepah, yang dimiliki oleh Korps Garda Revolusi Islam, seperti dikutip dari AFP.

Kegiatan Terakhir Haniyeh di Teheran

Haniyeh sempat bertemu dengan Pezeshkian usai pelantikan. Dalam momen itu, Haniyeh menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Iran terhadap Hamas. Pezeshkian juga mengucapkan rasa senangnya karena bisa menerima delegasi Hamas dan menghadiri pelantikannya yang digelar di Teheran.

Dampak dan Respons Internasional

Kematian Ismail Haniyeh diperkirakan akan memicu respons internasional, mengingat perannya yang signifikan dalam Hamas dan pengaruhnya di kawasan Timur Tengah. Serangan ini juga dikhawatirkan akan meningkatkan ketegangan antara Iran dan Israel, serta mempengaruhi dinamika politik di Palestina.

Profil Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh dikenal sebagai tokoh sentral dalam Hamas, yang telah lama berjuang melawan keberadaan Israel. Sebagai kepala kantor politik Hamas, Haniyeh memiliki peran strategis dalam mengarahkan kebijakan dan operasi kelompok tersebut.

Kematian Haniyeh meninggalkan kekosongan kepemimpinan di Hamas dan menimbulkan pertanyaan tentang arah masa depan organisasi ini. Bagaimana Hamas akan merespons dan siapa yang akan menggantikan Haniyeh masih menjadi spekulasi di kalangan pengamat politik. (red)

error: Content is protected !!