Pemdes Mukti Karya Salurkan Bantuan RUTILAHU, Wujud Kepedulian Nyata terhadap Warga Kurang Mampu
Gantanews.co, Mesuji — Pemerintah Desa Mukti Karya, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, terus menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan berbasis kebutuhan warga. Salah satu program unggulan yang direalisasikan pada tahun anggaran 2025 ini adalah Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU), yang menyasar keluarga-keluarga kurang mampu di wilayah desa.
Pada Selasa, 5 Agustus 2025, Pemdes Mukti Karya secara resmi memulai pelaksanaan program RUTILAHU di RT 13 A RK 05, dengan penerima manfaat atas nama Sudari dan Suharti, pasangan suami istri yang selama ini tinggal di rumah dengan kondisi sangat memprihatinkan. Rumah tersebut telah lama mengalami kerusakan pada bagian atap, dinding, dan lantai, sehingga tidak lagi memenuhi standar kelayakan sebagai tempat tinggal yang aman dan sehat.
Kepala Desa Mukti Karya, Muarif, menyampaikan bahwa program ini dibiayai melalui alokasi Dana Desa sebesar Rp10.000.000,-, yang secara khusus diperuntukkan bagi kegiatan perbaikan rumah warga tidak mampu. Ia menekankan bahwa pemilihan penerima manfaat dilakukan secara selektif dan transparan, dengan mempertimbangkan kondisi sosial-ekonomi serta rekomendasi dari ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar tepat sasaran. Keluarga Pak Sudari dan Ibu Suharti merupakan warga kami yang selama ini hidup dengan keterbatasan ekonomi, dan rumah yang mereka tempati sudah tidak layak dihuni. Ini menjadi prioritas untuk dibantu,” ujar Muarif saat ditemui di lokasi pembangunan.
Lebih lanjut, Muarif menjelaskan bahwa pelaksanaan program dilakukan secara swadaya murni oleh masyarakat, di mana warga sekitar bergotong royong dalam proses pembangunan. Hal ini menjadi bagian penting dari pendekatan pembangunan partisipatif yang terus digalakkan di desa, sekaligus memperkuat nilai-nilai sosial seperti solidaritas, kepedulian, dan kebersamaan.
“Gotong royong adalah budaya yang tidak boleh hilang. Justru inilah kekuatan desa. Melalui kerja bersama, kami tidak hanya membangun rumah, tapi juga membangun rasa persaudaraan,” tambahnya.
Proses pembangunan rumah ditargetkan selesai dalam beberapa minggu ke depan, dengan fokus pada perbaikan struktur utama seperti atap, dinding, lantai, dan sistem ventilasi agar rumah menjadi lebih aman, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
Sementara itu, Suharti, penerima manfaat program, tak kuasa menahan haru saat rumahnya mulai diperbaiki. Ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah desa dan seluruh warga yang telah peduli terhadap kondisi keluarganya.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Kades dan semua warga. Selama ini kami tinggal di rumah yang bocor dan lapuk. Dengan bantuan ini, kami bisa punya tempat tinggal yang lebih layak,” ujar Suharti sambil menahan air mata.
Program RUTILAHU di Desa Mukti Karya juga diapresiasi oleh warga lainnya sebagai langkah positif pemerintah desa dalam pemanfaatan Dana Desa. Bagi mereka, program semacam ini memberi dampak langsung bagi masyarakat dan menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah di tengah rakyat.
Ke depan, Pemdes Mukti Karya berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa secara berkelanjutan, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan, serta memperkuat semangat gotong royong sebagai bagian dari identitas dan budaya lokal.
“Kami berharap ini bukan yang terakhir. Selama masih ada warga yang membutuhkan, selama itu pula kami akan berusaha untuk hadir dan membantu. Dana Desa adalah amanah rakyat, dan kami berusaha mengelolanya sebaik mungkin untuk kesejahteraan bersama,” tutup Muarif. (Mintarso)