Pelaku Penganiayaan Sopir dan Kondektur Bus Damri di SPBU Rajabasa Mengaku Menyesal
Gantanews.co – Juriadi, pelaku penganiayaan terhadap sopir dan kondektur bus Damri di SPBU Rajabasa, menyampaikan penyesalannya atas tindakan yang telah ia lakukan. Dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung pada Kamis (13/2), ia mengungkapkan faktor-faktor yang memicu perbuatannya.
“Saya khilaf dan emosi. Saat itu, anak saya menangis di dalam mobil, sementara istri saya baru saja meninggal 10 hari sebelumnya,” ujar Juriadi.
Baca juga: Penganiayaan di SPBU Raja Basa Bandar Lampung, Pelaku Ditangkap Polisi
Ia juga mengakui bahwa senjata tajam yang digunakan dalam insiden tersebut adalah miliknya.
“Senjata itu memang ada di mobil, kemudian saya buang di jalan tol setelah kejadian,” katanya.
Juriadi menjelaskan bahwa sebelum penganiayaan terjadi, ia sempat terlibat adu mulut dengan sopir bus. Namun, menurutnya, perdebatan tersebut sebenarnya sudah diselesaikan dengan baik.
“Kami sudah saling meminta maaf. Saya bilang silakan perbaiki saja, dan dia setuju. Dia mengajak saya ke kantor polisi, tapi saya menolak karena khawatir situasi bisa semakin memanas,” ungkapnya.
Namun, situasi justru memburuk setelah orang lain ikut campur dalam pertikaian tersebut, yang akhirnya berujung pada insiden penganiayaan.
“Saya sadar telah melukai orang dan sangat menyesal. Saya meminta maaf kepada keluarga korban atas kesalahan saya. Saya berharap mereka bisa memaafkan dan memahami bahwa saat itu saya sedang dalam kondisi yang sulit,” tutupnya. (red)