Gantanews.co – Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), Fredi Saputra (15), meregang nyawa usai menjadi korban kebrutalan geng motor bersenjata tajam di Bandar Lampung, Rabu dini hari (18/12). Insiden tragis tersebut terjadi di Jalan Dokter Harun 1, Kota Baru, Tanjung Karang Timur, sekitar pukul 02.28 WIB.

Menurut informasi, Fredi bersama dua rekannya sempat terjatuh dari sepeda motor saat dikejar oleh kelompok remaja bersenjata. Ketiganya berusaha melarikan diri, namun naas bagi Fredi, ia terkena sabetan senjata tajam dan terjatuh saat berlari.

Dalam rekaman kejadian, dua pelaku mendekati Fredi yang sudah tergeletak. Salah satu pelaku tampak menyeret tubuh korban, sementara pelaku lainnya membawa senjata tajam. Setelah memastikan korban tidak berdaya, kedua pelaku segera melarikan diri.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, mengonfirmasi insiden tersebut.

“Benar, telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan kelompok pemuda. Korban, Fredi Saputra, meninggal dunia akibat luka parah,” ujarnya.

Polisi Amankan Satu Pelaku

Hendrik mengungkapkan, pihak kepolisian telah mengamankan satu orang pelaku terkait insiden tersebut.

“Saat ini, peran pelaku masih kami dalami. Apakah ia tersangka utama atau hanya ikut dalam kelompok tersebut,” jelasnya.

Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan beberapa bukti, termasuk rekaman CCTV dan sampel darah korban. Namun, senjata tajam yang digunakan pelaku masih dalam pencarian.

Fredi sempat dilarikan ke RS Graha Husada untuk mendapatkan pertolongan. Namun, luka yang dialaminya terlalu parah hingga nyawanya tidak dapat diselamatkan. Jenazah korban kini telah dibawa pulang ke kampung halaman keluarganya di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan, untuk dimakamkan.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban. Pihak kepolisian berjanji akan terus mendalami kasus ini hingga para pelaku lainnya dapat ditangkap. (red)