Paus Pembunuh Muncul di Afrika Selatan: Tanda Kiamat bagi Bumi?

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Perubahan iklim akibat pemanasan global semakin nyata, dan salah satu tanda yang mencolok adalah perilaku hewan yang berubah drastis. Salah satunya adalah kemunculan Seguni atau paus pembunuh (orcinus orca) di lepas pantai Afrika Selatan, yang menjadi sinyal bahwa kondisi Bumi dalam keadaan kritis.

Paus-paus ini dikenal aktif memburu ikan hiu putih raksasa, sebuah perilaku yang dianggap tidak biasa oleh para peneliti. Alison Towner, penulis utama studi dari Universitas Rhodes, mengungkapkan bahwa meskipun tidak ada bukti kuat mengenai penyebab spesifiknya, kedatangan paus-paus ini bisa jadi berkaitan dengan gangguan besar dalam ekosistem laut.

Dalam penelitian yang diterbitkan di African Journal of Marine Science, tim peneliti merinci peristiwa pembantaian hiu putih oleh orca yang terjadi pada Juni 2023. Pada saat itu, paus jantan bernama Starboard terlihat mendekati hiu putih, mencengkeram siripnya, dan mengoyak isi perutnya dalam waktu kurang dari dua menit.

Kecepatan serangan ini mencerminkan keterampilan luar biasa Starboard sebagai predator. Peneliti menduga perilaku ini adalah respons terhadap stres akibat berburu di dekat garis pantai yang padat aktivitas manusia.

“Meskipun kami tidak bisa berspekulasi bahwa paus pembunuh ini telah menjadi lebih canggih, waktu yang dibutuhkan untuk membunuh menunjukkan kemampuan yang menakjubkan,” jelas Towner.

Starboard sebelumnya juga terlihat berburu hiu putih, tetapi biasanya ia berburu dalam kelompok. Pada kesempatan ini, Port, pasangannya, tampak dari jarak jauh, membiarkan Starboard berburu sendirian. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampak yang lebih besar terhadap ekosistem dari perilaku berburu ini.

Perilaku Starboard yang menyimpang dari kebiasaan berburu orca yang biasanya dilakukan dalam kelompok memberikan wawasan baru mengenai dinamika predator ini.

“Kehadiran paus pembunuh ini mungkin terkait dengan perubahan lebih besar dalam ekosistem, yang cepat berkembang dan sulit diimbangi oleh ilmu pengetahuan,” tambah Towner. (red)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!