Pasar PKH Terbanggi Besar Masuki Tahun Keempat, Jadi Model Percontohan Nasional Pemberdayaan KPM
Gantanews.co – Pasar PKH (Program Keluarga Harapan) yang berdiri sejak 2021 kini memasuki tahun keempat dan semakin menjadi kebanggaan masyarakat. Pasar ini tercatat sebagai satu-satunya pasar PKH di Indonesia yang dikelola langsung oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), menjadikannya model unik dalam meningkatkan kemandirian ekonomi warga.
Dari Tempat Sederhana Menjadi Pusat Ekonomi Rakyat
Pasar PKH awalnya hadir dari semangat para penerima bantuan sosial untuk bertransformasi menjadi pelaku usaha. Dari yang mulanya hanya lapak sederhana, kini pasar tersebut tumbuh menjadi pusat ekonomi rakyat yang ramai setiap kali dibuka.
Kepala Kampung Terbanggi Besar, Zakaria Fuad, menyampaikan bahwa keberadaan pasar ini menjadi bukti bahwa penerima bantuan sosial mampu mandiri bila diberi kesempatan.
“Pasar PKH ini lahir dari semangat masyarakat penerima bantuan untuk mandiri dan berdaya. Alhamdulillah, selama empat tahun berjalan, pasar ini telah menjadi contoh nyata bagaimana program sosial bisa berkembang menjadi kekuatan ekonomi masyarakat,” ujarnya saat peringatan empat tahun berdirinya pasar PKH, Minggu (16/11/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Lampung Rahmar Mirzani Djausal, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, dan Wakil Bupati I Komang Koheri.
Bukan Sekadar Pasar, tetapi Wadah Silaturahmi dan Pembelajaran
Zakaria menambahkan, Pasar PKH tidak hanya berperan sebagai ruang ekonomi, melainkan juga wadah kebersamaan dan pelatihan yang memperkuat hubungan antarwarga.
“Kami bangga karena pasar PKH Terbanggi Besar menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Harapan kami, pasar ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain.”
Pendamping PKH Kecamatan Terbanggi Besar, Hardi, menyampaikan bahwa ide pasar ini muncul dari diskusi bersama KPM yang ingin memiliki tempat tetap untuk memasarkan produk mereka.
“Dulu para KPM hanya berjualan dari rumah ke rumah. Setelah pasar ini dibuka, mereka punya tempat yang layak, lebih banyak pembeli, dan penghasilannya meningkat. Ini contoh pemberdayaan yang berhasil,” jelasnya.
Pelaku Usaha Merasakan Dampak Nyata
Para pedagang di pasar PKH merasakan betul manfaat keberadaan pasar ini. Salah satunya Nuraini, penjual aneka jajanan tradisional.
“Sekarang saya bisa bantu suami dan anak-anak. Dulu tidak punya tempat jualan tetap, sekarang alhamdulillah penghasilan bertambah dan bisa lebih mandiri,” tuturnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa program sosial dapat berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru ketika masyarakat diberi ruang untuk tumbuh.
Menjadi Ikon Baru Lampung Tengah
Kini, Pasar PKH Kampung Terbanggi Besar tak hanya menjadi simbol kemandirian ekonomi, tetapi juga ikon baru bagi Lampung Tengah. Inovasi ini menunjukkan bahwa keberhasilan program sosial tidak hanya diukur dari bantuan yang diberikan, melainkan dari sejauh mana masyarakat mampu bangkit dan berdaya bersama.
Dengan dukungan Pemerintah Kampung, pendamping PKH, dan semangat warga, Pasar PKH Terbanggi Besar layak disebut sebagai role model (model percontohan) nasional dalam pengelolaan bantuan sosial berbasis kemandirian ekonomi. (dny)
