Pasar Kripto Terjun Bebas: Bitcoin di Bawah US$94 Ribu, Ethereum Anjlok Lebih dari 20%

waktu baca 2 menit
Tangkapan layar grafik pasar kripto Coinmarketcap

Gantanews.co – Pasar aset kripto mengalami penurunan tajam pada Senin pagi (03/02) di tengah meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, Kanada, dan Meksiko. Bitcoin, Ethereum, dan altcoin utama lainnya mengalami koreksi signifikan dalam 24 jam terakhir.

Bitcoin dan Altcoin Mengalami Tekanan

Berdasarkan data CoinMarketCap pukul 09:45 WIB, harga Bitcoin (BTC) turun 6,65% ke level US$93.868,66, sementara secara mingguan sudah melemah 7,23%.

Ethereum (ETH) mencatat penurunan yang lebih drastis, anjlok 20,21% dalam sehari dan turun 21,42% dalam sepekan terakhir. Solana (SOL) juga mengalami pelemahan signifikan dengan koreksi harian 12,11% dan mingguan sebesar 19,21%.

Sementara itu, Dogecoin (DOGE) mencatatkan salah satu penurunan terdalam dengan ambles 25,76% dalam 24 jam terakhir dan anjlok 29,61% dalam sepekan.

CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja pasar aset digital berdasarkan kapitalisasi pasar tertimbang, turun 6,07% ke level 3.458,46. Open interest juga mengalami depresiasi sebesar 7% menjadi US$126,35 miliar.

Pasar Kripto di Zona Netral

Fear & Greed Index dari CoinMarketCap menunjukkan angka 47, yang mengindikasikan sentimen pasar berada dalam fase netral. Hal ini mencerminkan ketidakpastian investor terhadap kondisi ekonomi global dan industri kripto saat ini.

Pengaruh Perang Dagang dan Kebijakan Tarif

Melemahnya harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan tak lepas dari ketegangan perang dagang yang kembali meningkat. Kanada, setelah Meksiko, memutuskan untuk menerapkan tarif balasan terhadap AS sebagai respons terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang mengenakan tarif 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko serta 10% terhadap barang asal China.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan penerapan tarif 25% pada berbagai produk AS, mulai dari minuman hingga peralatan rumah tangga. Sementara itu, China menyatakan akan mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan berjanji mengambil langkah balasan guna melindungi kepentingannya.

Ketegangan perdagangan yang meningkat, ditambah dengan kebijakan deportasi massal imigran ilegal dari AS, berpotensi meningkatkan inflasi. Kondisi ini dapat mempersulit keputusan bank sentral AS (The Fed) untuk segera memangkas suku bunga. Pasar kripto, yang sering dianggap sebagai aset berisiko, tampaknya merespons dengan aksi jual sebagai bentuk penghindaran risiko.

Prospek Pasar Kripto

Dengan dinamika global yang masih belum stabil, investor kripto kemungkinan akan tetap berada dalam mode waspada dalam beberapa waktu ke depan. Fluktuasi harga yang tinggi dapat terus terjadi, terutama jika perang dagang semakin memanas dan kebijakan moneter AS mengalami perubahan signifikan. (red/net)

error: Content is protected !!