Panen Perdana Padi Musim Gadu di Mesuji: Harapan di Tengah Kemarau

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Di tengah musim kemarau, petani di Desa Wira Bangun dan Desa Bangun Mulyo, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, membuktikan bahwa tantangan cuaca bukan halangan untuk berhasil panen. Senin (29/07/2024) menjadi hari bersejarah dengan dilaksanakannya panen perdana padi musim gadu (kemarau/kering) yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Pariman.

“Luas hamparan lahan sawah di kedua desa ini mencapai kurang lebih 200 hektare, dengan lahan yang dipanen hari ini seluas 4 hektare,” ungkap Pariman.

Ia menambahkan bahwa hasil panen perdana ini cukup menggembirakan, dengan produksi rata-rata mencapai 5,38 ton per hektare. Optimisme juga terlihat dari prediksi hasil panen untuk keseluruhan lahan.

“Kami memproyeksikan rata-rata produksi bisa mencapai 5,42 ton per hektare untuk total area 200 hektare,” jelas Pariman.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat dan dukungan Pemerintah Kabupaten Mesuji. Para petani memanfaatkan alat bantuan dari Pemkab Mesuji untuk mengoptimalkan proses panen.

Pariman menekankan pentingnya panen musim gadu ini bagi ketahanan pangan daerah. “Kami berharap panen padi musim gadu ini dapat berjalan lancar sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi,” ujarnya.

Kesuksesan panen perdana ini menjadi bukti nyata resiliensi petani Mesuji dalam menghadapi tantangan iklim. Dengan kolaborasi yang baik antara petani, kelompok tani, dan pemerintah daerah, harapan untuk swasembada pangan di Kabupaten Mesuji semakin terbuka lebar.

Panen musim gadu di Mesuji ini juga dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam produksi pangan di musim kemarau.