Perbesar

Gantanews.co – Polri siap menggelar Operasi Ketupat 2025 guna memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik selama libur Lebaran. Sebanyak 164.268 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini, yang akan berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025 di wilayah Lampung, Jawa, hingga Bali, serta 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk wilayah lainnya.

Perbedaan Jadwal karena Kebijakan WFA dan Libur Sekolah

Perbedaan waktu pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini disebabkan oleh kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) serta libur sekolah yang dimulai pada 21 Maret 2025. Dengan adanya kebijakan ini, arus mudik diprediksi akan lebih merata sehingga dapat mengurangi kepadatan di jalan raya.

Ribuan Personel dan Posko Disiagakan

Berdasarkan data Polri per 11 Maret 2025, personel yang diterjunkan dalam operasi ini terdiri dari:

• Polri: 93.358 personel
• TNI: 66.714 personel
• Instansi/kementerian terkait: 4.196 personel

Selain itu, sebanyak 2.835 posko telah disiapkan di berbagai lokasi, terdiri dari:

• 1.738 posko pengamanan
• 788 posko pelayanan
• 309 posko terpadu

Posko-posko ini berfungsi sebagai pusat informasi dan tempat istirahat sementara bagi para pemudik.

Fokus Operasi: Rekayasa Lalu Lintas hingga Rest Area

Beberapa langkah strategis akan diterapkan dalam Operasi Ketupat 2025 untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik, antara lain:

• Penerapan ganjil genap di jalan tol
• Pembatasan operasional angkutan barang di jalur tol dan jalan nasional
• Penerapan contra flow dan one way di Tol Trans Jawa
• Sistem buka-tutup rest area guna menghindari penumpukan kendaraan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas demi memastikan perjalanan mudik tetap aman dan nyaman bagi masyarakat.

Polresta Bandar Lampung Gelar Lat Pra Ops Ketupat Krakatau 2025

Polresta Bandar Lampung menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat Krakatau 2025 di Aula Patria Tama, Mapolres setempat, Rabu (19/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam melaksanakan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Latpraops dipimpin oleh Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, didampingi Waka Polresta AKBP Erwin Irawan, pejabat utama, para Kapolsek, serta personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Krakatau 2025.

Kapolresta Bandar Lampung menyampaikan bahwa operasi ini akan dilaksanakan selama 17 hari, mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, dengan tujuan utama memastikan keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri.

“Ada 516 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan stakeholder terkait, yang nantinya akan ditempatkan di sejumlah pospam dan posyan,” ujar Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.

Beliau menekankan pentingnya Latpraops untuk memastikan seluruh personel memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Ia juga mengingatkan agar seluruh personel melaksanakan tugas dengan profesional dan humanis, serta mengutamakan keselamatan masyarakat.

Latpraops ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan koordinasi antar satuan tugas. Harapannya, seluruh personel dapat bekerja sama secara efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kita ingin memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman dan nyaman,” tambah Kombes Pol Alfret.

Kapolresta juga menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan hotline 110 untuk melaporkan segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban, serta mendapatkan informasi terkait layanan kepolisian.

Layanan Pengaduan

Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan situasi darurat, Polri menyediakan layanan pengaduan melalui Call Center 110 yang beroperasi 24 jam.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri telah menyiapkan berbagai strategi pengamanan, mulai dari rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap, contra flow, hingga one way, demi memastikan arus mudik dan balik Lebaran berjalan lancar. (red)