Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur, Puncaknya Terjadi di Bulan Juli dan Agustus

waktu baca 2 menit
Ilustrasi musim kemarau

Gantanews.co, Jakarta – Badan dan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia akan mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024.

“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi MUNDUR pada 282 ZOM (40%), SAMA pada 175 ZOM (25%), dan MAJU pada 105 ZOM (15%),” ungkap Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, dalam Konferensi Pers Awal Musim Kemarau di Kantor BMKG di bilangan Kemayoran, Jakarta (15/3/2024).

Dwikorita menjelaskan, mundurnya musim kemarau 2024 ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • La Nina yang terjadi di akhir tahun 2023
  • Monsun Australia yang aktif di bulan April 2024
  • Samudra Hindia yang masih hangat

Berikut adalah beberapa wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau 2024:

Awal Musim Kemarau:

  • April 2024: Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Tengah
  • Mei 2024: Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan sebagian Sumatera
  • Juni 2024: Sulawesi, Maluku, dan Papua

Puncak Musim Kemarau:

  • Juli 2024: Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian Kalimantan
  • Agustus 2024: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua

BMKG mengimbau masyarakat untuk bersiap-siap menghadapi musim kemarau 2024, antara lain dengan:

  • Menghemat air
  • Melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan
  • Menjaga kesehatan

Informasi lebih lengkap mengenai musim kemarau 2024 dapat diakses di situs web BMKG: https://www.bmkg.go.id/. (int)

Follow me in social media: