Mulai Hari Sebaiknya Kita Panggil Kakek Pemulung Ini Haji Abah Udin

waktu baca 2 menit
Abah Udin menyumbangkan uang hasil jerih payahnya selama tiga tahun untuk pembangunan Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Ashfi yang terletak di desanya, Banjar Agung

Semoga Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto membaca berita ini hingga kelak niat Abah Udin ke Tanah Suci tersampaikan. Aamiin.

GANTENEWS, Lampung Selatan – Seorang kakek berusia 65 tahun di Lampung Selatan lampaui prestasi gubernur dan seluruh bupati/wali kota di Lampung.

Ia cuma seorang pemulung, tapi rela menyumbangkan uang hasil jerih payahnya selama tiga tahun untuk pembangunan Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Ashfi yang terletak di desanya, Banjar Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

Untuk ukuran pemulung, sumbangan uang sebanyak 10 juta dari Kakek Khairudin ini tentu sangat luar biasa. Sebab, itu hasil jerih payahnya, bertahun-tahun mengumpulkan barang bekas.

Kakek dermawan itu biasa dipanggil Abah Udin.

Ia hidup seorang diri dan menghuni rumah milik anaknya di Desa Banjar Agung. Setiap hari ia memulung, berjalan sepanjang puluhan kilometer sambil membawa gerobak sampah.

Sejak lama Abah Udin rajin menyimpan uangnya. Sedikit demi sedikit hingga menjadi bukit.

Awalnya, Abah Udin berniat umroh ke Tanah Suci. Namun niat suci itu ia alihkan untuk membantu pembangunan TPA di desanya.

Ia mengaku prihatin terhadap kondisi anak-anak di desanya yang belum mempunyai tempat mengaji yang layak. Meski urung umroh ke Tanah Suci, Abang Udin sangat bersyukur dan berharap banyak orang yang ingin membantu proses pembangunan rumah mengaji tersebut.

“Saya prihatin dengan anak-anak di sekitar desa ini. Mereka belum punya tempat mengaji yang layak, dan kondisi para guru ngaji juga hanya hidup sangat sederhana. Semoga dengan bantuan ini bisa bermanfaat khususnya bagi anak-anak yang ingin belajar ngaji,” ujar Abah Udin, Minggu (8/1/2023).

Abah Udin mengatakan, ia memulai pekerjaannya sebagai pengumpul rongsokan setelah salat subuh hingga pukul 16.00 WIB. Dalam sehari ia bisa mengumpulkan puluhan kilo barang bekas, yang kemudian ia jual ke pengepul. Rata-rata penghasilan yang ia dapatkan kisaran 40-50 ribu per hari.

Semoga Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto membaca berita ini hingga kelak semua orang akan menyapa kakek berhati mulia ini dengan Haji Abang Udin.(ganta)

Follow me in social media: