Mulai 2025, Pemprov Lampung Mulai Bangun Kembali Kota Baru

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Pemerintah Provinsi Lampung tengah mempersiapkan pembangunan Kota Baru yang berlokasi di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi, Fahrizal Darminto, berlangsung di ruang Sakai Sambayan, Kantor Gubernur, pada Kamis (24/10). Dalam rapat tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Elvira Umihani, menjelaskan bahwa berbagai aspek pembangunan, termasuk anggaran dan teknik, menjadi fokus utama.

“Rencana kami mencakup kelistrikan dan penyediaan air bersih, dengan konsep green and smart city. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting agar pembangunan tidak sembarangan,” ungkap Elvira setelah rapat.

Elvira juga menekankan bahwa project management unit (PMU) akan dibentuk untuk mengawasi dan memastikan pelaksanaan perencanaan Kota Baru berjalan lancar.

“Dinas PKPCK akan melakukan review terhadap pembangunan yang ada saat ini sebagai persiapan untuk tahun 2025,” jelasnya.

Pembangunan gedung kantor gubernur dan perangkat daerah menjadi prioritas awal, diikuti dengan penataan lokasi yang sesuai untuk berbagai institusi.

“Penting bagi kami untuk merencanakan dengan baik. Kita ingin memastikan lokasi kantor, organisasi masyarakat, dan perguruan tinggi sudah ditentukan. Proses redesain ini sedang berlangsung dan akan diformalkan melalui Peraturan Gubernur,” tambahnya.

Elvira menekankan bahwa pemprov berkomitmen untuk memastikan pembangunan pusat pemerintahan di Kota Baru sesuai dengan perencanaan yang matang, agar fisik pembangunan bisa dimulai pada tahun 2025.

“Kami akan fokus pada penyediaan infrastruktur dasar dan konsep kota yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, terkait penganggaran, Elvira menegaskan bahwa renovasi gedung kantor gubernur akan diutamakan dan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pembangunan masjid di kawasan tersebut akan dibiayai melalui infak dari masyarakat.

“Kantor gubernur harus dibiayai APBD, sementara masjid dapat dibiayai melalui infak dari berbagai pihak. Keberadaan perangkat daerah utama di lokasi juga sangat penting untuk memudahkan transisi setelah gedung selesai,” paparnya.

Fahrizal Darminto juga mendorong instansi yang menerima hibah tanah di Kota Baru untuk segera memulai pembangunan.

“Kami telah berkoordinasi dengan perguruan tinggi dan lain-lain. Bagi yang sudah memiliki konsep pembangunan, kami harap segera melaksanakan agar lahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Fahrizal menyampaikan bahwa Universitas Lampung telah mempresentasikan rencana pembangunan sarana pendidikan di Kota Baru, dan pihaknya berkomitmen untuk mendukung kemajuan proyek tersebut.

“Lahan milik Unila berada dalam satu blok, sehingga pembangunan antarblok dapat saling mendukung,” tutupnya. (red)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!