Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan, mengonfirmasi kebakaran yang melibatkan mobil dan garasi berukuran 3×4 meter tersebut.
“Laporan kami terima pada pukul 23.07 WIB, dan dua menit kemudian tim kami langsung menuju lokasi,” ujar Antoni, seperti dilansir dari Tribun Lampung pada Kamis (19/9/2024).
Menurut laporan warga setempat, api awalnya muncul dari dalam garasi. Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan mendobrak pagar, namun kesulitan membuka pagar tersebut membuat mereka terpaksa mundur dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Api awalnya kecil, tapi karena pagar sulit dibuka, warga akhirnya menjauh dan menghubungi kami,” jelas Antoni.
Petugas pemadam tiba dengan cepat dan berhasil mengendalikan situasi dalam waktu sekitar satu jam, tepat pada pukul 00.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp120 juta.
Dugaan awal menyebutkan kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik pada mobil yang terparkir di garasi. “Dari keterangan warga, api kemungkinan besar berasal dari korsleting listrik di mobil,” kata Antoni. Saat tim pemadam tiba di lokasi, api sudah membesar dan merambat ke seluruh bagian garasi.
Dalam proses pemadaman, Dinas Damkarmat Bandar Lampung mengerahkan 14 personel dan tiga unit mobil pemadam dari berbagai pos siaga, termasuk Pos Siaga Kecamatan Tanjung Karang Timur dan Pos Siaga Kecamatan Kedamaian.
Meskipun api berhasil dipadamkan, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran. Antoni juga menyatakan bahwa hingga kini, pemilik mobil yang terbakar belum berhasil dihubungi.
Untungnya, karena rumah dalam kondisi kosong saat kebakaran terjadi, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, kerugian material akibat kebakaran ini cukup signifikan, mencapai ratusan juta rupiah. Penyelidikan akan terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. (red)
