Misteri di Balik Ledakan Pager di Lebanon: Bagaimana Pager Bisa Meledak?

waktu baca 3 menit

Gantanews.co – Rentetan ledakan misterius yang terjadi di Lebanon dan Suriah pada Selasa sore (17/8/2024) waktu setempat memicu perdebatan tentang cara kerja pager dan potensi kerentanannya. Insiden ini tidak hanya mengejutkan karena skala kerusakan yang ditimbulkan, tetapi juga karena ledakan ini melibatkan perangkat komunikasi yang sudah lama digunakan, yaitu pager.

Baca juga: 8 Tewas dan 2.750 Terluka Akibat Ledakan Penyeranta di Lebanon dan Suriah

Apa Itu Pager?

Pager, atau penyeranta, adalah perangkat komunikasi kecil yang populer sebelum ponsel menjadi dominan. Pager menampilkan pesan teks singkat yang dikirim melalui operator pusat menggunakan gelombang radio, bukan internet. Ini membuat pager menjadi pilihan bagi kelompok-kelompok yang mengutamakan keamanan dan mobilitas, seperti Hizbullah.

Perbedaan utama antara pager dan ponsel terletak pada cara mereka menerima pesan. Pager bekerja dengan menerima sinyal radio yang dikirim melalui frekuensi khusus, sementara ponsel menggunakan internet. Ketergantungan pager pada perangkat keras fisik menjadikannya sulit untuk dipantau, yang menambah popularitasnya di kalangan kelompok yang memerlukan komunikasi aman.

Memahami AP-900

Salah satu model pager yang terkena dampak ledakan adalah AP-900, yang populer pada tahun 1990-an dan awal 2000-an. AP-900 dirancang untuk menerima dan menampilkan pesan teks dengan cepat dan akurat. Pesan dikirim dari terminal paging pusat melalui sinyal seperti FLEX atau POCSAG, yang diterima oleh pager AP-900 melalui antena. Sinyal ini kemudian diterjemahkan dan ditampilkan pada layar pager, dengan notifikasi berupa getaran atau suara.

Apakah AP-900 Rentan Terhadap Peretasan?

Secara teori, AP-900 bisa diretas, meskipun ini memerlukan pengetahuan dan peralatan khusus. Metode peretasan yang paling sederhana melibatkan pencegatan dan pemecahan kode sinyal radio. Meskipun pesan yang diterima pager biasanya tidak dienkripsi, pencegatan sinyal radio memerlukan peralatan yang tepat.

Serangan peretasan yang lebih canggih mungkin melibatkan penyusupan ke infrastruktur pengiriman pesan atau merusak perangkat sebelum sampai di tangan pengguna. Oleh karena itu, meskipun AP-900 adalah alat komunikasi yang andal, ia tidak sepenuhnya kebal terhadap potensi risiko.

Analisis Serangan: Kemungkinan Intervensi Rantai Pasokan

Pakar keamanan siber sekarang mempertimbangkan kemungkinan intervensi dalam rantai pasokan sebagai penyebab ledakan. Intervensi semacam ini melibatkan modifikasi perangkat selama tahap pembuatan atau pengiriman, dan sering kali memerlukan operasi yang sangat cermat. Seorang mantan pakar amunisi Angkatan Darat Inggris mengatakan bahwa perangkat tersebut mungkin mengandung bahan peledak berkekuatan tinggi yang disembunyikan di dalam komponen elektronik palsu, diaktifkan oleh sinyal khusus.

Reaksi dan Langkah Selanjutnya

Pemerintah Lebanon dan Hezbollah kini fokus pada penyelidikan mendalam mengenai insiden ini. Mereka memperkuat langkah-langkah keamanan dan melakukan peninjauan terhadap prosedur pemantauan. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon terus menangani korban dan meminta bantuan medis serta donor darah untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

Ledakan yang mengguncang Lebanon dan Suriah ini menunjukkan betapa kompleksnya ancaman terhadap perangkat komunikasi yang tampaknya sederhana. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja pager dan potensi kerentanannya, diharapkan dapat menghindari kejadian serupa di masa depan. (red/i)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!