Mesuji Mantapkan Komitmen Cegah Stunting Lewat Pelayanan KBKR Terpadu

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), menggelar kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus, Selasa (30/4/2024)

Kegiatan yang berlangsung di Kantor balai Desa sungai badak, Kecamatan Mesuji ini, dibuka Ketua TP-PKK Kabupaten Mesuji Ny. Pori Karlia sulpakar, dihadiri perwakilan BKKBN provinsi Lampung Munawar Shodiq, Kepala Dinas PPKB Mesuji Herawati yang diwakilkan Kabid Keluarga Berencana Agung , Camat Mesuji Dody Atmajaya, Kapolsubsektor Mesuji IPDA Girsang, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Bhayangkari, Persit, Kepala Puskesmas, Kades Mesuji, PKK Kecamatan dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK NY. Pori Karlia sulpakar mengatakan bahwa, acara ini dilakukan dalam rangka menurunkan angka kelahiran Total Fertility Rate (TFR) dan juga meningkatkan angka prevalensi pemakaian alat kontrasepsi modern khususnya pada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kabupaten Mesuji.

“Akan tetapi, sampai saat ini, masih terdapat dikalangan masyarakat yang mengartikan bahwa program KB adalah kegiatan yang melarang kelahiran, sehingga terjadi kurangnya pemahaman masyarakat tentang tujuan dari program KB,” kata Ny. Pori.

Untuk itu, pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana

Ia juga berharap kepada semua stakeholder agar dapat menyinkronkan kebijakan dan strategi pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana dengan program pembangunan lainnya.

“Saya menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, tujuan utama program KB bukanlah untuk melarang kelahiran melainkan untuk mengatur dan merencanakan kelahiran dengan baik,” jelasnya.

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023 Kabupaten Mesuji berhasil mencatat penurunan dratis angka stunting balita sebesar 5% menempatkannya pada posisi teratas dalam prevalensi status gizi balita di Provinsi Lampung. Sebelumnya pada tahun 2021 dan 2022 angka stunting balita di Kabupaten Mesuji mencapai 21,8% dan 22,5% secara berturut-turut. Penurunan signifikan ini merupakan hasil langsung dari kepemimpinan yang disiplin dan visioner dari Bupati sulpakar

“Untuk itu, diperlukan upaya kita semua untuk terus menekan angka stunting di Mesuji, salah satunya melalui kegiatan hari ini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Keluarga Berencana Agung Doni mewakili Kepala Dinas PPKB Mesuji Herawati, menyampaikan bahwa, kegiatan pelayanan KB ini bisa dilaksanakan setiap saat karena BKKBN telah menyiapkan alat kontrasepsi secara gratis bagi para pasangan usia subur.

Adapun jumlah pelayanan akseptor metode MKJP hari ini sebanyak 24 di antaranya terdiri dari 24 implant dan non MKJP 16 implant.

“Ini merupakan salah satu strategi dari BKKBN supaya angka stunting di Mesuji bisa turun, pada umumnya di Indonesia bisa turun atau bahkan bisa dicegah,” jelasnya (Mintarso)

Follow me in social media: