Meriahkan HUT ke-100 Kampung Rengas, Bupati Ardito Wijaya Serahkan Hadiah Seekor Sapi
Gantanews.co, Lampung Tengah — Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-100 Kampung Rengas, Kecamatan Bekri, berlangsung meriah pada Rabu (20/8/2025). Ribuan warga tumpah ruah memenuhi lapangan kampung untuk menyaksikan rangkaian acara budaya, lomba, serta penyerahan hadiah utama berupa seekor sapi dari Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, kepada pemenang lomba kolosal.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Lampung Tengah, Fathul Arifin, Plt. Camat Bekri, Subari, serta seluruh kepala kampung se-Kecamatan Bekri. Kehadiran para pejabat daerah itu menjadi simbol dukungan terhadap masyarakat Kampung Rengas yang berhasil menjaga semangat kebersamaan hingga memasuki usia satu abad.
Dalam sambutannya, Bupati Ardito menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat. Menurutnya, perayaan 100 tahun Kampung Rengas bukan hanya pesta seremonial, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen dalam membangun kampung secara berkelanjutan.
“Hari ini kita menyaksikan bagaimana masyarakat Kampung Rengas mampu menjaga kebersamaan, persatuan, dan gotong royong. Perayaan 100 tahun ini bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momentum untuk menatap masa depan yang lebih baik,” ujar Bupati.
Ardito menambahkan, kearifan lokal yang diwariskan sejak dahulu harus terus dijaga agar tidak hilang ditelan perkembangan zaman. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah akan terus memberikan perhatian terhadap pembangunan kampung, terutama dalam bidang infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta pelestarian budaya.
“Pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mendorong kegiatan sosial dan budaya yang memperkuat ikatan persaudaraan. Kampung Rengas yang hari ini berusia satu abad harus menjadi contoh bagaimana masyarakat dan pemerintah bisa berjalan beriringan,” imbuhnya.
Acara puncak peringatan HUT ke-100 Kampung Rengas berlangsung semarak dengan berbagai penampilan seni tradisional, tari-tarian daerah, hingga arak-arakan budaya yang melibatkan warga dari berbagai usia. Lomba kolosal yang menjadi ikon peringatan berhasil menyedot perhatian masyarakat, karena selain menampilkan kreativitas warga, juga menjadi ajang unjuk kekompakan antar dusun.
Suasana penuh kebersamaan tampak jelas ketika warga secara bergotong royong menyiapkan acara sejak beberapa minggu sebelumnya. Mulai dari menghias jalan, menyiapkan panggung, hingga menyediakan konsumsi bagi tamu undangan, semua dilakukan bersama-sama. Hal ini mencerminkan nilai gotong royong yang masih hidup kuat di tengah masyarakat Kampung Rengas.
Selain hiburan, peringatan juga diisi dengan doa bersama untuk mengenang para pendiri kampung dan tokoh masyarakat yang telah berjasa dalam membangun Kampung Rengas sejak berdirinya 100 tahun lalu. Doa tersebut menjadi refleksi bahwa perjalanan panjang sebuah kampung tidak lepas dari perjuangan generasi terdahulu.
Bagi masyarakat Kampung Rengas, peringatan satu abad bukan hanya sebuah angka, melainkan sejarah panjang yang harus diwariskan kepada generasi mendatang. Harapannya, momentum ini dapat memperkuat rasa cinta tanah kelahiran, sekaligus memacu semangat untuk terus berinovasi demi kemajuan kampung.
Dengan penuh semangat, Bupati Ardito menutup sambutannya dengan ajakan agar seluruh warga terus menjaga persatuan dan menjadikan HUT ke-100 sebagai tonggak sejarah baru dalam perjalanan Kampung Rengas. (Deny Fs)