Menuju Mesuji yang Lebih Maju: Pengembangan KTM Jadi Prioritas
Gantanews.co – Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Perkembangan Kawasan Transmigrasi Mesuji Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung Tahun 2024 di Aula Ja’o, Kantor Bupati Mesuji, Rabu (24/07/2024).
Dalam sambutannya Penjabat Bupati Mesuji menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang sudah berkesempatan untuk hadir dalam rangka Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Perkembangan Kawasan Transmigrasi Mesuji Tahun 2024.
Kabupaten Mesuji saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan Pembangunan di segala sektor sehingga perlu dipikirkan kemana Orientasi pembangunan Kabupaten Mesuji diarahkan kedepannya.
“Salah satu orientasi pembangunan yang akan kita lakukan salah satunya adalah pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM)/Kawasan Perkotaan Baru (KPB) sebagai icon Kabupaten Mesuji. KTM/KPB Transmigrasi di rancang menjadi pusat pertumbuhan yang berfungsi perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan,” ujar nya.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kerja sama dari berbagai lintas sektoral, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, swasta, masyarakat dan lain sebagainya.
Pada tahun 2013, telah disusun Dokumen Penyesuaian (Review) Masterplan KTM Mesuji dalam rangka mengoptimalisasi potensi yang ada dan mengatur pola perkembangan wilayah Transmigrasi Mesuji. Namun seiring berjalannya waktu maka perlu dilakukan penyesuaian masterplan berdasarkan arah pengembangan wilayah dan pembangunan daerah.
“Dokumen Kajian Teknis Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Mesuji juga perlu di susun sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah agar pembangunan Kawasan Transmigrasi lebih terarah,” lanjut nya.
Pembagunan KTM/KPB oleh Pemerintah Pusat telah menghasilkan aset-aset yang setelah melalui proses hibah seluruhnya telah menjadi milik Pemerintah Kabupaten Mesuji. Agar aset tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik maka perlu dilaksanakan Fungsionalisasi dan Optimalisasi. Oleh karena itu perlu diinventarisir dan didistribusikan pengelolaannya ke Perangkat Daerah Teknis seperti:
• Rice Milling Plant (RMP) dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mesuji;
• Seed Center dikelola oleh Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Kabupaten Mesuji;
• Pasar KTM oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan.
• Industri Pengolahan Pupuk Organik Granul dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji;
• SAB dikelola oleh PUPR Kabupaten Mesuji dan lainnya.
“Saya berharap seluruh perangkat daerah dan stakeholders dapat bahu membahu dan berkontribusi optimal dalam pengembangan kawasan KTM/KPB dengan terus berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mesuji, agar kedepannya kawasan transmigrasi Kabupaten Mesuji dapat menjadi kawasan yang berdaya saing dengan harapan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat sekaligus mengurangi angka kemiskinan,” tutup nya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Tim Institut Pertanian Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji, Peserta FGD Evaluasi Kawasan Transmigrasi Mesuji dan para tamu undangan. (mintarso)
Follow me in social media: