Menteri BUMN RI Erick Thohir Dukung Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pariwitasa Lampung

waktu baca 4 menit
Hal tersebut terungkap dalam Acara Seminar Nasional jilid 4 Membangun Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan Tingkat Provinsi, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Jum'at (5/8/2022).

GANTANEWS.CO, BANDARLAMPUNG – Menteri BUMN RI Erick Thohir mendorong program Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pariwisata guna semakin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Hal tersebut terungkap dalam Acara Seminar Nasional jilid 4 Membangun Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan Tingkat Provinsi, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Jum’at (5/8/2022).

Erick mendukung program Kartu Petani Berjaya (KPB)  dalam meningkatkan ketahanan pangan. Juga mendorong sektor pariwisata, melalui Bakauheni Harbour City, mengingat Provinsi Lampung punya potensi besar di sektor pariwisata. Dengan adanya pawisata ini, hal ini akan menjadi hiburan bagi wisatawan lokal khususnya di Sumatera dan Lampung, serta membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan roda perekonomian UMKM.

Kartu Petani Berjaya merupakan inisiasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk mendorong kesejahteraan petani Lampung.
Melalui Program Kartu petani Berjaya, para petani akan mendapatkan berbagai kemudahan, diantaranya kemudahan mendapatkan Sarana Produksi Pertanian, kemudahan akses Permodalan, Pemasaran Hasil Pertanian, Layanan Asuransi; Dan  Program Beasiswa Pendidikan Bagi Keluarga Petani.

Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden akan datang kembali ke Lampung untuk berdiskusi mengenai Project strategis Daerah (PSD).

“Kalau dulu membicarakan project strategis Nasional, tapi Beliau saat ini ingin mendengar Project strategis Daerah (PSD). Ini sejalan dengan pembicaraan beberapa waktu yang lalu dengan Pak Gubernur, bahwa Lampung harus memberikan contoh bersatu, bukan masing2 mengiirimkan project,” jelas Erick.

Menurut Erick, Project ini menjadi sebuah ekosistem supaya Lampung bisa menjadi penopang, bahkan mempunyai pertumbuhan yang terus lebih tinggi dari Provinsi lain,” tambahnya.

Khusus hari ini, jelas Erick Thohir, dibicarakan data-data statistik, bahwa pangan dan energi ini harganya terus meningkat, dan sampai 2030 ini tidak akan turun secara drastis. 

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Arinal Djunaidi komitmen dorong ketahanan pangan melalui optimalisasi keberadaan ekosistem BUMN yang Bersinergi dengan Program Kartu Petani Berjaya Pemprov Lampung guna semakin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Menurut Gubernur Arinal, dalam mendorong percepatan pembangunan wilayah Sumbagsel, maka harus sama-sama didorong pertumbuhan ekonomi. Dalam pembangunan infrastruktur, termasuk soal konektivitas, perlu dipercepat agar terbentuk aglomerasi ekonomi Sumbagsel.  

Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara 5 terbesar ekonomi dunia. Indonesia akan menjadi sebuah kekuatan ekonomi, oleh karena itu penting harus mempunyai roadmap hilirisasi Sumber Daya Alam sendiri dan ketahanan pangan secara nasional khusus di wilayah Sumatera Bagian Selatan.

Tujuan pertemuan ini, jelas Gubernur Arinal, untuk mendukung komitmen ketahanan pangan melalui optimalisasi keberadaan ekosistem BUMN yang Bersinergi dengan Program Kartu Petani Berjaya Pemprov Lampung guna semakin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Lampung. 

Gubernur Arinal juga menyampaikan sejumlah capaian pembangunan daerah Provinsi Lampung diantaranya bahwa pertumbuhan Ekonomi Lampung Tahun 2021 tumbuh 2,79 % (yoy), meningkat jika dibandingkan tahun 2020. Struktur Ekonomi Provinsi Lampung didominasi oleh Sektor Pertanian (dalam arti luas). Kemudian, Posisi Strategis Provinsi Lampung sebagai tempat perlintasan dari beberapa Provinsi di Sumatera menuju Pulau Jawa atau sebaliknya berpengaruh terhadap aktivitas kegiatan usaha dan kinerja ekonomi Provinsi Lampung.

“IPM Provinsi Lampung tahun 2021 meningkat sebesar 69,9 poin dibandingkan IPM Tahun 2020. Dan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung tahun 2021 meningkat sebesar 101,23 persen dibandingkan NTP Tahun 2020,” jelas Gubernur Arinal.

Kinerja dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung Tahun 2021 cukup baik, tahun 2020 tingkat kemiskinan Provinsi Lampung menempati peringkat 12 nasional, dan tahun 2021 Provinsi Lampung mengalami pengurangan kemiskinan menjadi peringkat 14 nasional.

Sementara itu, Ketua Maspro (Masyarakat Profesional) Sumbagsel Mahatma Gandhi, menyampaikan bahwa Maspro Sumatera Bagian Selatan kembali mengadakan seminar Membangun Aglomerasi Sumbagsel. 

Sebelumnya, mereka sukses menggelar tiga seminar yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang. Dan saat ini Lampung menjadi tuan rumah untuk seminar jilid 4.

Seminar jilid 4 ini, jelas Gandhi, mengangkat tema Komitmen ‘”Dulur Kito” dalam Mendukung Ketahanan Pangan melalui Optimalisasi Keberadaan Ekosistem BUMN-Bersinergi dengan Program Kartu Petani Berjaya Pemprov Lampung Guna Semakin Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Lampung.

Seminar Membangun Aglomerasi Sumbagsel jilid 4 ini selain dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir juga direktur utama BUMN sebagai pembicara. Di antaranya Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Direktur Utama PT RNI, Direktur Utama PT Asuransi Jasindo, Direktur Utama PT PLN, Direktur Utama PT PTPN 7, Direktur Utama PT Bank Mandiri dan Direktur Utama PT PUSRI.

Acara ini dihadiri juga oleh para bupati dan wali kota se-Lampung, Forkopimda, OPD dan tokoh-tokoh Lampung yang diselenggarakan secara hybrid. (Adpim)

Follow me in social media: