Mata Pelajaran AI dan Coding Segera Diajarkan di SD Mulai Kelas 4: Ini Penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengumumkan rencana memasukkan mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) dan coding dalam kurikulum untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Namun, pelajaran ini hanya akan diajarkan kepada siswa mulai dari kelas 4, 5, dan 6, bukan sejak kelas 1.

“Dari kelas 4 sampai kelas 6 SD, bukan dari awal,” jelas Abdul Mu’ti di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Kota Yogyakarta, Rabu (13/11).

Ia juga menegaskan bahwa mata pelajaran ini bersifat pilihan, bukan wajib.

“Materi ini hanya akan menjadi mata pelajaran pilihan,” tambahnya.

Abdul Mu’ti menuturkan bahwa inisiatif mengajarkan AI dan coding di SD sebenarnya bukanlah konsep baru. Beberapa sekolah dasar di berbagai wilayah Indonesia telah mulai mengembangkan pelajaran ini secara mandiri.

“Beberapa SD di Jakarta dan Aceh, misalnya, sudah memperkenalkan coding untuk siswa mereka,” ungkapnya.

Kebutuhan Tenaga Pengajar dan Perekrutan

Mengenai persiapan tenaga pengajar, Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa opsi untuk merekrut guru baru atau bekerja sama dengan lembaga pelatihan yang memiliki keahlian di bidang AI dan coding masih dipertimbangkan. Selain itu, Mendikdasmen berencana untuk membahas format pelatihan bagi lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) agar dapat mengajar materi ini dengan baik.

“Formatnya masih akan dirancang lebih lanjut,” jelasnya.

Dukungan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk segera menerapkan pelajaran AI dan coding di sekolah dasar dan menengah pertama. Dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah yang digelar di Jakarta, Senin (11/11), Gibran menekankan pentingnya menyiapkan generasi ahli teknologi untuk masa depan.

“Jangan sampai kita kalah dengan India. Untuk mencapai Indonesia Emas, kita butuh generasi emas yang lebih banyak memiliki ahli di bidang coding, AI, machine learning, dan lainnya,” ujar Gibran.

Follow me in social media: