Manfaat Mendengarkan Musik Dalam Mempercepat Pemulihan Pascaoperasi dan Menahan Rasa Sakit

waktu baca 3 menit

Gantanews.co – Mendengarkan musik bukan hanya sekadar hiburan; penelitian terbaru menunjukkan bahwa musik dapat memainkan peran penting dalam proses penyembuhan, terutama bagi pasien pascaoperasi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet mengungkapkan bahwa musik dapat mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan tubuh.

Mengutip laporan dari Hindustan Times pada Kamis (24/10), tim peneliti menganalisis 3.736 studi terkait dan menemukan 35 makalah yang relevan untuk meneliti dampak musik pada hasil pemulihan pasien, termasuk nyeri, kecemasan, dan penggunaan obat penghilang rasa sakit. Shehzaib Raees, salah satu penulis studi, menjelaskan bahwa meskipun pasien mengalami sakit, persepsi mereka terhadap rasa sakit berkurang ketika mendengarkan musik.

Temuan Penelitian

Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang mendengarkan musik—baik melalui headphone maupun pengeras suara—setelah menjalani operasi mengalami tanda-tanda penyembuhan yang lebih positif. Rata-rata, denyut jantung pasien menurun sebanyak 4,5 kali per menit dibandingkan dengan mereka yang tidak mendengarkan musik. Selain itu, pasien yang mendengarkan musik juga mengonsumsi setengah jumlah morfin dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.

Eldo Frezza dari Fakultas Kedokteran Universitas California Northstate menjelaskan bahwa musik dapat membantu pasien melakukan transisi dari kesadaran penuh menuju kondisi normal kembali, serta mengurangi tingkat stres. Dia menekankan bahwa pengalaman mendengarkan musik jauh lebih pasif dibandingkan meditasi, membuatnya lebih mudah diakses oleh banyak orang.

Manfaat Musik Sebelum dan Selama Operasi

Penelitian lain di Inggris Raya mengonfirmasi bahwa mendengarkan musik sebelum, selama, dan setelah operasi secara signifikan dapat mengurangi rasa sakit. Catherine Meads dari Brunel University menyebutkan bahwa musik adalah intervensi non-invasif, aman, dan murah yang seharusnya menjadi bagian integral dalam proses operasi.

Tim peneliti melakukan meta-analisis dari semua percobaan yang dipublikasikan mengenai pengaruh musik pada penyembuhan pascaoperasi dan menemukan bahwa pasien yang mendengarkan musik mengalami pengurangan kecemasan dan tingkat kepuasan yang lebih tinggi setelah operasi, serta membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit.

Memilih Musik yang Tepat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang diizinkan untuk memilih musik mereka sendiri mengalami pengurangan rasa sakit yang lebih besar dan penggunaan obat yang lebih sedikit. Martin Hirsch dari Queen Mary University of London mengingatkan bahwa dampak positif musik dalam konteks medis telah dikenal sejak zaman Florence Nightingale, ketika musik dianggap mampu menenangkan pasien selama operasi.

Peneliti berencana untuk menerapkan penelitian lebih lanjut dengan memberi musik kepada perempuan yang menjalani operasi caesar dan histeroskopi di Rumah Sakit The Royal London, di mana pasien akan diminta untuk memilih lagu yang akan diputar melalui bantal yang dilengkapi pengeras suara.

Musik dan Produksi Hormon Endorfin

Sementara itu, penelitian oleh ilmuwan Robin Dunbar dari Universitas Oxford menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin—zat kimia yang berfungsi sebagai opiat alami tubuh. Namun, efek positif ini lebih terlihat pada orang yang berpartisipasi dalam musik, seperti penari atau penyanyi, dibandingkan dengan mereka yang hanya mendengarkan musik.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana musik dapat memperkuat ikatan sosial dan memiliki dampak yang positif terhadap kesehatan mental dan fisik, terutama dalam konteks penyembuhan pascaoperasi. (red)

Follow me in social media: