Menurut laporan dari NASA, diperkirakan sekitar 60 meteor akan melintas tiap jamnya saat mencapai puncaknya. Kecepatan luar biasa meteor Eta Aquarids yang melesat melintasi langit tercatat mencapai 66 kilometer per detik.
Meskipun diberi nama dari konstelasi Aquarius, hujan meteor Eta Aquarids bukan berasal dari sana, melainkan dari puing-puing komet Halley. Komet ini, yang terakhir terlihat pada 1986, memerlukan waktu hingga 76 tahun untuk kembali ke tata surya bagian dalam pada 2061.
Tidak hanya di belahan Bumi Selatan atau dekat garis khatulistiwa, warga di beberapa garis lintang utara juga bisa menikmati pesona hujan meteor ini, mengutip dari Space.com.
“Jangan lewatkan momen magis ini! Arahkan pandangan Anda ke konstelasi Aquarius untuk melihatnya dengan lebih jelas,” kata Space.com.
Mereka juga merekomendasikan menatap langit dari tempat yang tinggi dan minim cahaya.
Menurut TimeandDate.com, waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Eta Aquarids di Indonesia adalah pada Selasa, di mana pada pukul 03:00, mereka akan terlihat sebanyak 22,6° di atas horison.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan puncak hujan meteor Eta Aquarids dapat dinikmati pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB hingga menjelang matahari terbit.
“Diperkirakan ada sekitar 50 hingga 60 meteor yang akan terlihat setiap jamnya,” kata Thomas Djamaluddin, ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN.
Meski di luar fase puncak, penggemar langit masih bisa menikmati momen ini dengan jumlah meteor yang lebih sedikit. Disarankan untuk mengarahkan pandangan ke langit di arah timur dan tenggara serta menjauhi polusi cahaya.
Ingin menyaksikan hujan meteor Eta Aquarids? Berikut beberapa tips dari para ahli:
- Keluarlah pada pukul 03.00 – 04.00 pagi.
- Perhatikan garis-garis dan bola api di langit yang dihasilkan oleh puing-puing meteor.
- Berbaringlah dan nikmati penampilan alam semesta. Jauhkan diri dari cahaya kota.
- Hindari penggunaan ponsel dan berikan waktu pada mata untuk beradaptasi dengan kegelapan.
- Bersabarlah dan nikmati momen indah ini dengan mata telanjang, karena melihat hujan meteor tidak memerlukan alat khusus.
Dengan begitu, siapapun bisa merasakan keindahan gemerlap langit pada malam itu dan terpesona oleh keajaiban alam yang luar biasa ini. (int)
