Luar Biasa, Meski Hidup Miskin, Kakek Renta Tak Mau Andalkan Belas Kasihan Tetangga
GANTANEWS.CO, Lampung Tengah – Meski renta, semangat juang Maksum tak pernah luntur. Walau miskin dan memiliki pendengaran yang kurang, ia tak mau mengandalkan hidup dari belas kasihan orang lain.
Maksum yang berusia 73 tahun hidup sebatang kara sejak tujuh tahun lalu. Ia tinggal sendirian di gubuk reotnya yang hanya berukuran 3×3 meter di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Pantauan wartawan Gantanews.co, gubuk tempat tinggalnya sangat memprihatinkan. Seluruh bagian gubuk berdinding geribik dan berdiri miring karena hanya ditopang dengan kayu bambu.
Menurut keterangannya, gubuk itu merupakan pemberian warga yang kasihan dengan kondisinya. Ia hidup sebatang kara. Isterinya berpulang beberapa tahun lalu, sementara anak-anaknya pergi entah kemana.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Maksum yang menderita gangguan pada pendengaran tersebut, mencari rongsokan atau kardus bekas untuk dijual. Setiap hari ia berkeliling dari desa ke desa dengan sepeda bututnya.
Menurut salah satu warga, Karim, meski sudah renta, Maksum adalah seorang pekerja keras.
“Ia tidak mau mengandalkan bantuan dari siapapun. Tapi warga merasa iba dan kerap membantu Maksum seadanya,” katanya. (Tim)
Follow me in social media: