Limbah Medis RS A. Yani Metro Tak Langsung Dibakar Tapi Disortir dan Ditumpuk di Trimurjo

waktu baca 3 menit
Lokasi penumpukan limbah medis di Trimurjo

GANTANEWS.CO, Lampung Tengah – Sebuah gudang di sekitar Tempat Pembakaran Sampah khusus limbah medis yang berlokasi di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah diduga tidak langsung membakar sampah medis, melainkan menyortirnya terlebih dahulu di dalam gudang itu.

Diduga gudang di TPS tersebut milik PT JAT Teknik Medika.

Gantanews pada Jumat (08/10) mendatangi lokasi itu setelah memperoleh informasi PT JAT Teknik Medika adalah mitra kerja RS Ahmad Yani Kota Metro untuk pekerjaan membakar sampah medis, bukan menyortir.

Di lokasi, wartawan media ini mendapati gudang tertutup rapat.

Tak lama setelah itu wartawan media ini berhasil menemui Harno, salah satu kepala gudang perusahaan tersebut.

Di depan rumah kepala gudang itu terparkir sebuah mobil boks berisi limbah medis. Rumah kepala gudang berada di di lingkungan masyarakat.

Sebelumnya, Gantanews telah memperoleh informasi dari seseorang berinisial JK yang menyebutkan bahwa ada kegiatan penyortiran dan penumpukan limbah B3 di gudang tersebut.

“Ya benar mas, PT JAT Teknik Medika melakukan penumpukan limbah selama bertahun-tahun di gudang. Kalau pembakaran jarang sekali, setahun paling dua kali saja,” kata JK (8/10/2021).

Kepala Gudang Harno menampik adanya kegiatan penyortiran dan penumpukan sampah medis di gudang milik PT JAT Teknik Medika.

“Tidak ada sortir. Tudahan itu tidak benar. Coba langsung ke kantor supaya bertemu menajer atau direktur PT JAT di Metro,” kata dia

Sementara pihak RSUD A Yani melalui pihak Kasi Sanitasi, Susia membenarkan ada kerjasama rumah sakit dengan PT JAT Teknik Medika.

Tapi kerjasamanya hanya untuk transportasi, sementara pembakaran dilakukan oleh PT Tenang Jaya Sejahtera.

“Pekerjaan PT JAT itu meliputi pengemasan limbah Rumah Sakit Ahmad Yani sampai ke mobil boks. Tapi kalau ada penyelewengan silahkan tanyakan langsung ke perusahaan tersebut,” jelas Susia.

Tidak banyak informasi bisa diperoleh dari RS Ahmad Yani terkait masalah penanganan limbah medis di rumah sakit daerah itu.

Pihak RSUD A. Yani Kota Metro terkesan tertutup dan terkesan memberikan keterangan soal sistem penanganan limbah, dan tonase limbah serta harga per kilo yang dikeluarkan untuk pihak ke tiga yang melakukan kerjasama pemusnahan limbah medis yang ada di rumah sakit tersebut.

Ketika wartawan Gantanews.co melakukan konfirmasi terkait hal itu, pegawai rumah sakit yang mengurusi limbah mendadak tak paham.

Bahkan, Plt Direktur RSUD A. Yani Metro Fitri Agustina juga mengaku tidak tahu tonase limbah dan harga per kilo pemusnahan limbah medis tersebut per bulan.

“Detil tonase dan harga per kilonya saya kurang paham. Saya koordinasikan dulu dengan bagian terkait. Nanti setelah ada jawaban yang tepat akan di konfirmasikan melalui humas,” kata dia via WahtsaApp (8/10/2021).

Pelaksana Sanitasi, Susia menjelaskan, kalau terkait penanganan limbah medis pihak rumah sakit melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan.

“Kalau untuk kerjasama transportasi pembawa limbah medisnya ke pembakaran dengan PT. JAT Teknik Medika. Sedangkan untuk pembakaran limbahnya kita lakukan kerjasama dengan PT Tenang Jaya Sejahtera,” jelasnya

(Tim)

Follow me in social media: