Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk di Dunia, Lampaui Batas Aman WHO 18 Kali
Gantanews.co – IQAir mencatat Jakarta memiliki kualitas udara terburuk di dunia pada Selasa (4/6) pagi. Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau pada Selasa pukul 09.00 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat dengan angka 177 berdasarkan penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 90 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut setara dengan 18 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer). Kategori tidak sehat, yakni kualitas udaranya yang bersifat merugikan kesehatan manusia dan kelompok hewan sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Dhaka, Bangladesh dengan skor 153, menempati posisi kedua udara terburuk di dunia pada pagi ini. Selanjutnya kota Kinshasa, Kongo menempati posisi ketiga dengan angka 133.
Berikut 10 kota dengan kualitas udara terburuk di dunia menurut IQ Air:
- Indonesia, Jakarta: 177
- Dhaka, Bangladesh: 153
- Kinshasa, Kongo – Kinshasa: 133
- Kathmandu, Nepal: 129
- Hanoi, Vietnam: 128
- Shanghai, Cina: 127
- Delhi, India: 127
- Beijing, Cina: 122
- Kampala, Uganda: 117
- Hangzhou, Cina: 103
Menjaga kualitas udara agar tetap bersih merupakan tanggung jawab bersama. Kita semua harus bekerja sama untuk mengurangi emisi polutan dan melindungi kesehatan masyarakat.
Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang lebih tegas dan konsisten untuk mengatasi pencemaran udara. Industri dan pengusaha juga perlu bertanggung jawab dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan dan melakukan kontrol emisi yang ketat. Masyarakat pun harus lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari kebiasaan yang dapat menghasilkan polusi udara. (int)
Follow me in social media: