Gantanews.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor dan rumah Wali Kota Semarang, Rabu (17/7). Langkah ini merupakan bagian dari penyelidikan atas dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat pemerintah kota.

Tim penyidik KPK mendatangi kantor Wali Kota Semarang sekitar pukul 09.00 WIB. Selama lebih dari lima jam, mereka mengumpulkan berbagai dokumen penting dan barang bukti yang diduga terkait dengan kasus korupsi. Penggeledahan ini menarik perhatian banyak pihak dan menimbulkan spekulasi mengenai keterlibatan pejabat tinggi dalam dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

Selain itu, KPK juga melakukan penggeledahan di rumah pribadi Wali Kota Semarang pada hari yang sama. Tim KPK tiba di rumah Wali Kota pada siang hari dan langsung melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Penggeledahan di rumah ini berlangsung hingga malam hari dan melibatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan ada serangkaian kegiatan penyidikan di Semarang. Namun, ia enggan memberikan informasi detail terkait kegiatan tersebut.

“Betul bahwa sedang ada kegiatan penyidikan oleh teman-teman penyidik di daerah Semarang. Untuk apa kegiatannya, di mana, kami belum bisa rilis,” kata Tessa di Gedung KPK, Jakarta.

“Semoga pada saat kegiatan tersebut selesai dalam beberapa hari atau minggu ke depan, teman-teman akan diberikan update lagi,” ujarnya menambahkan.

Tessa hanya menjelaskan pencegahan ini terkait dugaan korupsi atas pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Semarang tahun 2023-2024; dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah kota Semarang; serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024. (red)