KLHK: 75 Titik Panas Terpantau Berada di Lampung

waktu baca 2 menit
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (foto: Shutterstock.com)

Gantanews.co – Berdasarkan data terbaru dari sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebanyak 75 titik panas (hotspot) terpantau di wilayah Lampung dalam 24 jam terakhir. Hasil ini diperoleh dari pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Senin (26/8/2024) pukul 18.40 WIB.

Dari total titik panas tersebut, hanya satu yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi, sementara 73 lainnya berada pada skala sedang, dan satu titik dikategorikan dalam skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan rentang nilai: skala rendah (0-29), skala sedang (30-79), dan skala tinggi (80-100). Semakin tinggi tingkat kepercayaan sebuah hotspot, semakin besar kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut. Data ini memainkan peran penting dalam deteksi dini kebakaran, memberikan peringatan akan potensi bencana.

Secara geografis, Lampung Selatan mencatat satu titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang. Di Mesuji, Lampung Tengah, Tulang Bawang, dan Pesisir Barat, masing-masing terdeteksi dua titik panas. Sementara itu, tiga titik panas lainnya terpantau di Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, dan Way Kanan.

Perlu diingat, titik panas adalah area dengan suhu permukaan yang lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan tidak selalu menunjukkan kebakaran hutan atau lahan. Namun, keberadaan beberapa titik panas yang berdekatan sering kali menjadi indikasi awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan di suatu wilayah. Penginderaan jauh melalui satelit hingga kini tetap menjadi metode yang efektif untuk memantau kebakaran di area luas. (red)

Follow me in social media: