Kepsek di Tubaba Diserang Wali Murid Bergolok, Kena Lengan Dijahit 22

waktu baca 2 menit
Kepsek SDN 1 Desa Karta Tanjung Selamat dirawat di Puskesmas

GANTANEWS.CO, Tulangbawang Barat – Sekolah itu tempat anak-anak belajar. Siapa pun tak boleh membawa senjata tajam ke sana. Selain itu adalah tindak pidana, membawa-bawa senjata tajam juga dapat membahayakan orang lain dan merugikan sendiri.

Pak BD, warga RK 001, RW 002 Desa Karta Tanjung Selamat, Tulangbawang Barat contohnya. Ia, pada Kamis (30/09) kemarin datang ke sekolah anaknya di SDN 1 karena anaknya mengadukan dirinya berkelahi dengan teman-temannya di sekolah dan kupingnya disentil gurunya.

Tak terima, Pak BD bergegas pergi ke sekolah anaknya. Ia bawa golok, langsung menuju kantor kepala sekolah, Riwansyah.

“Bapak itu langsung ribut, nuduh saya telah memukul anaknya hingga benjol di bagian kepala sebesar telor. Lalu saya dibacok, kena lengan kiri saya,” kata korban Riwansyah.

Pak BD masih terus menggila. Ia mengancam akan menghabisi korban, dan berusaha menusuk korban, tapi kena kursi.

Setelah itu, pelaku dengan sombongnya menyodorkan goloknya dan bilang, “Bacok saya, bacok saya!”

Riwansyah pun menjawab, “Saya tidak gila.”

Untung ada walimurid bernama Pak Sarnubi di sana. Ia membawa Riwansyah ke ke puskesmas untuk berobat.

Menurut Kepala Puskesmas Kartaraharja dokter Ridho, luka korban cukup parah.

“Korban datang berlumuran darah dan langsung kami periksa. Kami menemukan luka bagian lengan kiri atas dengan panjang 9 cm dan dengan ke dalaman 3 cm, dan saya menyimpulkan bahwa luka itu bukan sayatan melainkan luka bacokan,” terangnya.

Dijelaskannya, korban telah menjalani jahitan sebanyak 22 jahitan.

Kabar terakhir menyebutkan anak kandung korban sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Tubaba.(red)

Follow me in social media: