Gantanews.co – Kepala hubungan media Hizbullah, Mohammad Afif Al-Nabulsi, dinyatakan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di pusat kota Beirut, Lebanon. Hizbullah secara resmi mengonfirmasi kabar duka ini dalam pernyataan yang disampaikan pada Senin dini hari.
Pernyataan tersebut menyampaikan duka cita mendalam kepada Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, para pejuang perlawanan, serta keluarga Al-Nabulsi. Dalam pernyataannya, Hizbullah menggambarkan Al-Nabulsi sebagai sosok yang setia, tangguh, dan dapat diandalkan.
“Beliau adalah salah satu pilar penting dalam kegiatan media, politik, dan perlawanan,” ungkap perwakilan gerakan tersebut seperti dikutip dari laman IRNA, Senin (18/11).
Afif dikenal luas atas peran strategisnya dalam menggambarkan realitas konflik yang sedang berlangsung. Penampilannya di pinggiran selatan Beirut, wilayah yang kerap menjadi sasaran serangan, memperkuat posisinya sebagai simbol perlawanan yang tidak gentar menghadapi ancaman. Ungkapannya yang terkenal, “Kami tidak takut pemboman, bagaimana kami bisa takut dengan ancaman?”, menunjukkan keberaniannya yang membuat musuh gentar.
Serangan yang terjadi pada Minggu menargetkan sebuah bangunan di distrik Ras Al-Naba’a, Beirut, mengakibatkan gugurnya Al-Nabulsi bersama beberapa rekannya. Serangan ini menyoroti eskalasi kekerasan di kawasan tersebut, memperdalam ketegangan antara Israel dan kelompok perlawanan di Lebanon.
Hizbullah menegaskan bahwa meski kehilangan tokoh penting seperti Al-Nabulsi, semangat perjuangan mereka tidak akan surut. Pengorbanannya dianggap sebagai inspirasi bagi gerakan perlawanan dan masyarakat yang mendukung pergerakan tersebut. (red)
