Kekeringan Ekstrem Mengancam: 18 Kabupaten di Tiga Provinsi Alami Krisis Air. Bagaimana di Lampung?

waktu baca 2 menit
Ilustrasi musim kemarau

Gantanews.co – Kekeringan ekstrem sedang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah hampir tiga bulan tanpa hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa 18 kabupaten dan kota di ketiga provinsi tersebut tengah mengalami kekeringan parah yang berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari.

Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menyatakan bahwa kekeringan ekstrem ini dapat memicu berbagai masalah serius.

“Kekeringan yang berlangsung selama hampir tiga bulan ini tidak hanya mempengaruhi pasokan air bersih tetapi juga berpotensi menambah masalah gagal panen, perubahan periode tanam, dan meningkatnya risiko kebakaran hutan serta lahan,” ungkap Ardhasena di Jakarta, Rabu (24/7).

BMKG menekankan pentingnya langkah mitigasi dan penanggulangan secara menyeluruh baik di tingkat pusat maupun daerah untuk mengurangi dampak kekeringan ini. Terlebih lagi, dampak kekeringan juga berpotensi meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk, yang dapat memperburuk penyebaran penyakit seperti demam berdarah.

Menurut laporan BMKG hingga 20 Juli 2024, lima kabupaten dan kota di NTT mengalami kekeringan ekstrem. Di Kota Kupang, misalnya, enam kecamatan mengalami 92 hari tanpa hujan. Kabupaten Belu dan Sumba Timur juga mengalami kekeringan parah dengan periode tanpa hujan mencapai 91 dan 89 hari berturut-turut. Provinsi NTB juga mencatat tiga wilayah dengan kekeringan ekstrem, seperti Lombok Timur yang sudah 88 hari tanpa hujan.

Di Jawa Timur, kekeringan melanda sepuluh kabupaten dan kota dengan periode tanpa hujan bervariasi antara 85 hingga 90 hari. Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo menjadi yang terparah, masing-masing mengalami kekeringan selama 90 hari.

Musim kering yang semakin meluas ini juga mempengaruhi 45 persen zona musim di Indonesia hingga pertengahan Juli 2024. Daerah yang terdampak meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua Selatan. (red)

Follow me in social media:
adv