Jaringan Wi-Fi di Stasiun Kereta Utama Inggris Diretas: Ini Pesan Para Hacker

waktu baca 2 menit
Manchester Piccadilly termasuk di antara stasiun yang menjadi sasaran (foto: Reuters)

Gaantanews.co – Jaringan Wi-Fi di beberapa stasiun kereta terbesar di Inggris dilaporkan diretas oleh kelompok yang menyampaikan pesan-pesan provokatif pada Rabu malam (25/9) waktu setempat. Insiden ini terjadi di stasiun-stasiun utama seperti Manchester Piccadilly, Birmingham New Street, Edinburgh Waverley, Glasgow Central, dan beberapa terminus besar di London.

Penumpang yang mencoba terhubung dengan jaringan Wi-Fi di stasiun-stasiun tersebut terkejut ketika laman Wi-Fi menampilkan pesan bertuliskan “Kami mencintaimu, Eropa” (We love you, Europe), diikuti oleh konten anti-Islam yang merujuk pada serangan teror yang pernah terjadi di Eropa. Pesan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna transportasi umum yang tengah berada di stasiun pada saat itu.

Pihak Network Rail, pengelola infrastruktur kereta api di Inggris, mengonfirmasi insiden ini pada Rabu (26/9). Dalam pernyataannya, Network Rail mengungkapkan bahwa jaringan Wi-Fi di stasiun-stasiun tersebut dioperasikan oleh perusahaan pihak ketiga dan kini telah dinonaktifkan sementara.

“Layanan Wi-Fi ini mandiri, dan hanya membutuhkan langkah sederhana ‘klik & sambungkan’ tanpa mengumpulkan data pribadi pengguna,” jelas perwakilan Network Rail.

Pesan dari Para Peretas

Para peretas tampaknya menggunakan jaringan Wi-Fi publik sebagai media untuk menyebarkan pesan politik dan keagamaan. Selain pesan “We love you, Europe,” konten yang muncul juga berisi komentar terkait berbagai serangan teror di Eropa, menimbulkan spekulasi mengenai motif di balik serangan siber ini.

Network Rail memastikan bahwa penyelidikan komprehensif sedang berlangsung untuk mengidentifikasi pelaku dan memulihkan layanan Wi-Fi secepat mungkin. Meskipun jaringan yang diserang bukanlah bagian dari sistem internal perusahaan, mereka berkomitmen untuk memperketat langkah-langkah keamanan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Serangan Siber yang Terus Meningkat

Ini bukan kali pertama infrastruktur transportasi di Inggris menjadi target serangan siber. Sebelumnya, pada awal September, Transport for London (TfL), pengelola jaringan transportasi di London, juga menjadi korban serangan siber. Insiden tersebut melibatkan akses ilegal ke data pribadi sekitar 5.000 pengguna.

Network Rail menegaskan bahwa keamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama dan bahwa mereka sedang berupaya mengembalikan kepercayaan publik terhadap keamanan jaringan Wi-Fi di stasiun kereta. (red)