Jadi Narasumber HUT Lampost, Zaiful Ungkap Konsep Membangun Lamtim Melalui Aspek Kebudayaan

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menjadi narasumber dalam acara Talk Show Hari Ulang Tahun ke-46 Harian Lampung Post (Lampost) dengan tema Membangun Daerah dengan Pendekatan Budaya, Sabtu (15/8/2020).

Pada acara yang dilaksanakan di Kantor Harian Umum Lampung Post di Bandar Lampung itu, Zaiful didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Puji Riyanto Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Timur, Heri Alpasa.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Zaiful menjelaskan tentang bagaimana membangun Lampung Timur melalui aspek kebudayaan.

“Kita ketahui bahwa di Lampung Timur ini terdiri dari 264 desa dan 24 kecamatan. Jadi beberapa hal yang kami lakukan diantaranya Nemui Nyimah yang diadakan seminggu sekali. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menampung aspirasi masyarakat tentang isu yang beredar,” katanya.

“Kami juga ada yang namanya Manjau Dini. Kurang lebih sama dengan Nemui Nyimah namun diadakan pada malam hari. Pendekatan melalui aspek kebudayaan sangat perlu dilakukan mengingat Lampung Timur memiliki aneka ragam suku dan etnis,” tambahnya.

Zaiful menerangkan tentang pentingnya melakukan pembangunan melalui pendekatan kebudayaan ini.

“Pendekatan melalui aspek kebudayaan ini perlu kita lakukan untuk menyatukan aspirasi yang berbeda antara seluruh elemen yang ada. Ini adalah cara bagaimana kita merangkul, merekatkan masyarakat yang berasal dari berbagai suku . Kalau sudah bersatu kita akan mudah untuk mencapai apa yang menjadi tujuan kita bersama.”

“Seperti apa yang kita hadapi sekarang yaitu Covid-19. Seluruh elemen masyarakat, baik itu dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, bergandengan tangan dan saling bahu membahu dimana kami lakukan penyemprotan disetiap desa dan juga kami lakukan pengawasan secara ketat, kalau ada tamu yang datang kami akan lakukan pengamatan dengan serius,” jelasnya.

Menutup sesi wawancara lelaki Zaiful kembali menekankan bahwa pendekatan budaya perlu dilakukan untuk merekatkan perbedaan yang ada dimasyarakat, menciptakan keamanan dan ketertiban, sehingga berujung pada kesejahteraan masyarakat”. (Rlis/Ahmad)

Follow me in social media: