Israel Kembali Serang Markas UNIFIL: Tentara Sri Lanka Terluka Akibat Serangan Tank Merkava

waktu baca 2 menit
Israel Kembali Serang Markas Besar UNIFIL pada Jumat (11/10)

Gantanews.co – Pasukan Israel kembali menyerang markas besar Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Jumat (11/10/2024), melukai tentara Sri Lanka yang bertugas di lokasi tersebut. Serangan ini terjadi di wilayah Lebanon selatan, tepatnya di Naqoura, di dekat perbatasan dengan Israel.

Menurut laporan dari Kantor Berita Nasional Lebanon, serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan tank Merkava milik Israel yang menargetkan menara observasi UNIFIL di jalur utama Tyre-Naqoura. Serangan ini menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur dan melukai beberapa personel perdamaian yang sedang bertugas, termasuk pasukan dari Sri Lanka.

Tak hanya menara observasi, Israel juga melancarkan tembakan artileri yang merusak pintu masuk utama markas UNIFIL di Naqoura. Pintu masuk tersebut mengalami kerusakan berat, sehingga mengganggu aktivitas operasional di markas tersebut.

Serangan ini merupakan yang kedua dalam tiga hari terakhir yang dilancarkan oleh pasukan Israel terhadap fasilitas UNIFIL. Sebelumnya, pada Kamis malam (10/10), dua tentara Indonesia yang bertugas sebagai bagian dari misi perdamaian di bawah bendera UNIFIL juga mengalami luka akibat serangan serupa.

Baca juga: Dua Personel TNI Terluka akibat Serangan Israel ke Markas UNIFIL di Lebanon

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang tengah menghadiri KTT ASEAN di Laos, mengonfirmasi bahwa kedua prajurit tersebut menderita luka ringan dan sudah menerima perawatan medis di rumah sakit setempat. Saat ini, kondisi keduanya dilaporkan stabil.

UNIFIL Bertekad Tetap Bertahan di Lebanon Meski Diserang Israel

Juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti

Juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti, menegaskan bahwa meskipun serangan terus berlangsung, pasukan perdamaian PBB akan tetap bertahan di posisi mereka di Lebanon selatan.

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan tugas kami di wilayah ini meskipun ada serangan dari pasukan Israel,” ujar Tenenti.

Sumber-sumber intelijen juga melaporkan bahwa Israel menargetkan lebih dari satu pangkalan UNIFIL dalam serangan ini, termasuk pangkalan yang dikelola oleh kontingen Italia. Selain menara observasi, serangan juga merusak bunker dan sistem komunikasi markas UNIFIL, serta menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan operasional.

Tindakan agresi ini semakin memperkeruh ketegangan di kawasan, dengan semakin seringnya serangan yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian PBB. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel terkait serangan terbaru ini. (red)

Follow me in social media: