INVESTASI: Begini Cara Sulpakar Menjual Potensi Mesuji

waktu baca 2 menit
Tentu apa yang diinginkan Sulpakar itu tidak serta merta terjadi. Tapi paling tidak ia sudah memulai sesuatu yang baru dan harus dikampanyekan terus menerus.

“Siapa bilang Kabupaten Mesuji itu rawan. Itu tidak benar. Kalau jalannya masih banyak yang harus diperbaiki, itu benar, dan segera akan kami perbaiki. Silakan berbisnis di sini, buka toko atau investasi. Mesuji itu aman dan kaya potensi. Masyarakat pandai menghargai,” kata Bupati Mesuji Sulpakar saat beramah tamah dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Rumah Dinas Bupati di Desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya, Senin, 19/9/2022.

Itu adalah pernyataan langka dari seorang bupati sejak Kabupaten Mesuji berdiri. Berani, dan sangat menjual sekali. Hadirnya sejumlah pengusaha etnis Tiongha di rumah dinas itu juga langka terjadi, bahkan belum pernah terjadi.

Tetapi pada hari itu, Sulpakar sukses ‘ngebranding’ potensi kabupaten yang ia pimpin. Ia berusaha keras mematahkan stigma negatif, lalu mengundang saudara etnis Tiongha untuk berinvestasi. Ia mengajak mereka bersama-sama membangun Mesuji.

Berhasilkah Sulpakar?

Tentu apa yang diinginkan Sulpakar itu tidak serta merta terjadi. Tapi paling tidak ia sudah memulai sesuatu yang baru dan harus dikampanyekan terus menerus.

Supaya lebih klop, Sulpakar pun membeberkan kewiliyahan Kabupaten Mesuji. Ia sampaikan bahwa Kabupaten Mesuji terdiri dari tujuh kecamatan, 105 desa. Ia sampaikan jumlah penduduk 2231.656 jiwa.

“Kami kaya dengan perkebunan dan pertanian ini. Jika masuk investasi yang banyak, kami pasti akan lebih hebat lagi,” katanya. Makanya, bapak ibu cepat-cepat berinvestasi di sini,” kata Sulpakar lagi.

Sulpakar juga mengatakan pendapatan per kapita masyarakat Mesuji berdasarkan data statistik cukup tinggi. Sayangnya, masyarakat Mesuji berbelanja ke luar Mesuji lantaran tidak semua barang kebutuhan ada dijual di Mesuji.

Sulpakar juga membanggakan karakter masyarakat Mesuji yang tekun dan ulet mengurus kebun sawit, karet dan sawah ladang.

“Hasilnya melimpah, surplus sehingga banyak yang dijual ke luar Mesuji. Ini peluang investasi bagi pengusaha PSMTI,” beber Sulpakar.

“Kalau soal jalan, sebentar lagi kami bereskan. Pasti akan kami perbaiki,” tambah dia.

Sulpakar juga mengatakan ia pada Senin sampai Jumat ada di Mesuji. Ia katakan pula bahwa dirinya sudah sering bolak-balik keluar masuk ke semua kecamatan.

“Aman. Aman, kalau tidak aman mana mungkin saya tiap hari ada di sini,” ujar Sulpakar meyakinkan. (Mintarso).

Follow me in social media: