Inflasi Lampung Agustus 2024: Lampung Timur Tertinggi, Metro Terendah

waktu baca 2 menit
Ilustrasi Inflasi

Gantanews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan bahwa inflasi di Provinsi Lampung pada Agustus 2024 mencapai 2,33 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Indeks Harga Konsumen (IHK) pun tercatat berada di angka 107,21, menandakan adanya kenaikan harga barang dan jasa yang signifikan dalam setahun terakhir.

Dalam rilis daring yang disampaikan pada hari Senin, Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, mengungkapkan bahwa di antara empat daerah yang menjadi fokus penghitungan inflasi, Kabupaten Lampung Timur mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,94 persen dengan IHK 108,69. Sebaliknya, Kota Metro mencatat inflasi terendah sebesar 2,05 persen dengan IHK 105,37.

Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa kelompok pengeluaran utama. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi tertinggi dengan angka 4,67 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki menyusul dengan inflasi sebesar 3,37 persen, sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencatat inflasi sebesar 0,39 persen.

Selain itu, kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan masing-masing mengalami kenaikan harga sebesar 1,15 persen dan 2,13 persen. Kelompok transportasi pun tak luput dari inflasi dengan angka 0,96 persen, diikuti oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman sebesar 0,93 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,11 persen.

Lima komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau antara lain adalah beras dengan kontribusi inflasi sebesar 0,40 persen, kopi bubuk sebesar 0,07 persen, sigaret kretek mesin sebesar 0,24 persen, gula pasir sebesar 0,13 persen, dan cabai rawit sebesar 0,09 persen.

Kondisi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi masyarakat Lampung dalam menghadapi kenaikan harga barang dan jasa. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus memantau dan mengambil langkah yang tepat untuk mengendalikan laju inflasi agar tidak semakin membebani warga, khususnya di tengah tekanan ekonomi yang ada. (red)

Follow me in social media: