Indonesia Masuk 4 Besar Pengguna TikTok untuk Berita di Tahun 2024!
Laporan tersebut mengungkap bahwa Indonesia masuk dalam jajaran 4 besar negara dengan pengguna TikTok terbanyak untuk mengonsumsi berita. Thailand menduduki puncak dengan 39%, diikuti Kenya (36%), Malaysia (31%), dan Indonesia dengan 29%. Angka ini jauh melampaui negara-negara maju seperti Inggris (4%), Denmark (3%), dan Amerika Serikat (9%).
Fenomena ini tak lepas dari dominasi pengguna muda di platform TikTok. Di semua negara, proporsi pengguna TikTok yang mengonsumsi berita naik 2 poin persen menjadi 13%, dengan 23% di antara mereka adalah usia 18-24 tahun.
Alasan di Balik Kepopuleran TikTok untuk Berita:
- Format Konten yang Dinamis dan Interaktif: Pengguna disuguhkan berita dalam bentuk video pendek yang menarik dan mudah dicerna.
- Algoritma yang Relevan: TikTok mampu merekomendasikan berita yang sesuai dengan minat pengguna, sehingga mereka lebih mudah menemukan informasi yang mereka cari.
- Kehadiran Influencer dan Akun Berita: Semakin banyak media berita dan influencer yang membuat akun TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Dampak Penggunaan TikTok untuk Berita:
- Pergeseran Konsumsi Berita: Pengguna, terutama generasi muda, semakin beralih dari media tradisional seperti koran dan televisi ke platform media sosial.
- Tantangan Baru bagi Media Tradisional: Media tradisional perlu beradaptasi dan berinovasi untuk menarik minat pembaca muda di era digital ini.
- Pentingnya Literasi Digital dan Etika: Pengguna perlu memiliki kemampuan untuk memilah informasi yang kredibel dan bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di media sosial.
Survei ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam cara masyarakat, khususnya di Indonesia, mengonsumsi berita. TikTok telah menjadi platform penting bagi pengguna muda untuk mendapatkan informasi. Hal ini penting bagi media dan pembuat konten untuk memahami tren ini dan beradaptasi agar dapat terus menjangkau audiens secara efektif. (int)
