Gantanews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung baru saja merilis data terbaru mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024. Tahun ini, IPM Lampung tercatat sebesar 73,13 persen, menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 0,65 poin dibandingkan dengan 2023 yang hanya berada di angka 72,48 persen. Ini berarti ada peningkatan sekitar 0,90 persen pada IPM Provinsi Lampung untuk tahun 2024.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, mengungkapkan bahwa angka ini mencerminkan status tinggi dari IPM Lampung yang telah bertahan sejak 2020.
“Meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan IPM tahun lalu, yang mencapai 0,96 persen, namun angka ini tetap lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahunan periode 2020-2023 yang hanya sebesar 0,67 persen,” ungkapnya dalam rilis Berita Resmi Statistik yang dipublikasikan pada Senin (2/12).
Peningkatan Komponen Penyusun IPM
Peningkatan IPM tahun ini didorong oleh kenaikan pada semua komponen penyusunnya. Salah satu indikator utama, yaitu Umur Harapan Hidup (UHH), menunjukkan angka 74,39 tahun, naik 0,22 tahun atau 0,30 persen dibandingkan tahun 2023. Hal ini lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan UHH selama empat tahun terakhir, yang hanya sebesar 0,23 persen. Sementara itu, Harapan Lama Sekolah (HLS) mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,01 tahun, meskipun pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata tahunan periode sebelumnya.
Komponen lain, Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,07 tahun, meskipun mengalami penurunan dalam laju pertumbuhannya dibandingkan periode 2020-2023. Tidak kalah penting, Pengeluaran Riil Per Kapita (PRK) per tahun juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 489 ribu rupiah atau 4,54 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama empat tahun terakhir.
Status IPM Berdasarkan Kabupaten/Kota
Dari segi distribusi IPM di tingkat kabupaten/kota, Provinsi Lampung menunjukkan adanya variasi yang cukup signifikan. Kota Bandar Lampung menjadi yang terdepan dengan IPM tertinggi, mencapai 80,46, diikuti oleh Kota Metro yang juga memiliki status IPM sangat tinggi. Sementara itu, Kabupaten Mesuji mencatatkan IPM terendah dengan angka 68,59, namun juga menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 1,18 persen.
Dalam perkembangan positif lainnya, tiga kabupaten di Lampung yaitu Tanggamus, Pesawaran, dan Tulang Bawang Barat, berhasil meningkatkan status IPM mereka menjadi kategori tinggi. Menariknya, hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Lampung mengalami peningkatan IPM yang lebih baik daripada rata-rata pertumbuhan periode 2020-2023, kecuali Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Timur yang mencatatkan angka lebih rendah.
Kinerja Ekonomi Lampung dan Inflasi Nasional
Bersamaan dengan pencapaian IPM, BPS juga melaporkan inflasi tahunan untuk November 2024 yang tercatat sebesar 1,55 persen. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh inflasi sektor makanan dan minuman, yang tercatat mencapai 1,68 persen, memberikan andil sebesar 0,48 persen terhadap inflasi total. Meskipun pertumbuhan ekonomi di Lampung terlihat positif, tantangan inflasi tetap menjadi perhatian, baik di tingkat provinsi maupun secara nasional. (red)