Hyundai Recall 54.000 Unit Mobil Performa Tinggi, Ini Masalahnya
Gantanews.co – Hyundai Motor Group (HMG) melakukan penarikan kembali (recall) terhadap beberapa model mobil performa tingginya, seperti Hyundai Veloster N, Kona N, Elantra N, dan Genesis G70. Penarikan ini terkait dugaan adanya masalah pada pompa bahan bakar, dan memengaruhi sekitar 54.000 unit dari berbagai tahun produksi.
Kronologi Penemuan Masalah
Dilaporkan oleh Carscoops, Hyundai pertama kali mendeteksi masalah ini pada Juli 2023 setelah menerima laporan terkait lampu indikator rasio udara-bahan bakar yang menyala di beberapa kendaraan. Hyundai kemudian memulai proses pengumpulan suku cadang untuk dianalisis. Investigasi ini berlangsung hingga akhir tahun 2023 dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga paruh pertama 2024.
Pada pertengahan Juni 2024, Hyundai menerima 2.460 laporan insiden yang semua mengarah pada masalah yang sama: katup kontrol bahan bakar di dalam pompa bahan bakar bertekanan tinggi mengalami kerusakan.
Dampak dan Tanda-Tanda Awal
Katup yang rusak ini memungkinkan terlalu banyak bahan bakar masuk ke dalam pompa, yang dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk hilangnya tenaga mesin. Pada beberapa kasus, mobil hanya mampu melaju dengan kecepatan terbatas, di bawah 60 mph (sekitar 96 km/jam). Model yang terdampak termasuk Genesis G70 2019, Hyundai Veloster N 2019-2022, Hyundai Elantra N 2022-2023, dan Hyundai Kona N 2022-2023. Semua model ini menggunakan mesin 2.0 liter turbocharged.
Solusi Hyundai
Hyundai menawarkan solusi berupa penggantian pompa bahan bakar dengan katup kontrol bahan bakar yang telah diperbarui serta pembaruan perangkat lunak ECM untuk mencegah masalah serupa. Kendaraan yang diproduksi setelah 15 Oktober 2023 dipastikan tidak terdampak karena komponen bermasalah tersebut telah diperbaiki oleh pabrikan.
Pemilik kendaraan yang khawatir mobil mereka terdampak dapat menghubungi dealer resmi atau memeriksa nomor VIN kendaraan melalui situs web NHTSA. Hyundai juga menyatakan bahwa hingga saat ini, mereka tidak menerima laporan kecelakaan atau cedera yang disebabkan oleh kerusakan tersebut. (red)