Hore! Harga Pangan di Lampung Turun

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional melalui Panel Harga Pangan, harga pangan eceran di Lampung per hari ini menunjukkan tren penurunan secara umum. Penurunan harga yang signifikan terjadi pada beberapa komoditas utama seperti bawang merah dan daging ayam ras.

Bawang merah mengalami penurunan harga dari Rp 39.160 per kilogram pada 19 Juni menjadi Rp 38.450 per kilogram pada 20 Juni 2024. Demikian pula, harga daging ayam ras turun dari Rp 36.630 menjadi Rp 35.890 per kilogram.

Penurunan harga juga terjadi pada komoditas lain, termasuk:

  • Beras Medium: dari Rp 12.490 menjadi Rp 12.410 per kilogram.
  • Beras Premium: dari Rp 14.220 menjadi Rp 14.210 per kilogram.
  • Garam Halus Beryodium: dari Rp 14.590 menjadi Rp 14.530 per kilogram.
  • Jagung untuk Peternak: dari Rp 4.840 menjadi Rp 4.810 per kilogram.
  • Kedelai Biji Kering (Impor): dari Rp 11.650 menjadi Rp 11.480 per kilogram.
  • Minyak Goreng Curah: dari Rp 15.380 menjadi Rp 15.350 per liter.
  • Tepung Terigu Kemasan (non-curah): dari Rp 13.300 menjadi Rp 13.280 per kilogram.

Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Minyak goreng kemasan sederhana naik dari Rp 16.780 menjadi Rp 16.830 per liter, telur ayam ras naik dari Rp 29.040 menjadi Rp 29.210 per kilogram, dan ikan tongkol naik dari Rp 27.740 menjadi Rp 28.170 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah keriting sedikit berubah dari Rp 61.380 menjadi Rp 61.390 per kilogram, dan harga cabai rawit merah turun dari Rp 43.250 menjadi Rp 43.030 per kilogram.

Harga beberapa komoditas tetap stabil, seperti bawang putih bonggol yang tidak berubah di Rp 38.790 per kilogram dan gula konsumsi yang tetap di harga Rp 17.860 per kilogram.

Fluktuasi harga ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, pasokan, permintaan, serta kebijakan perdagangan. Secara keseluruhan, lebih banyak komoditas yang mengalami penurunan harga dibandingkan dengan yang mengalami kenaikan atau stabil, menunjukkan tren penurunan harga pangan eceran di Lampung. Penurunan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara kenaikan harga pada komoditas lainnya perlu diantisipasi agar tidak memberatkan konsumen. (wy)

Follow me in social media:
adv