[HOAKS] Video Viral Banjir Bandang, Warga Selamatkan Diri dengan Tali Bukan di Bandar Lampung

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Beredar di media sosial TikTok sebuah video yang memperlihatkan banjir bandang dengan warga yang terjebak dan berusaha menyelamatkan diri menggunakan tali. Video ini diklaim terjadi di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, pada 27 Februari 2025.

Namun, hasil penelusuran redaksi Gantanews.co mengungkap bahwa klaim tersebut adalah hoaks. Video yang dikaitkan dengan banjir di Way Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, sebenarnya berasal dari Kampung Pancor, Kabupaten Pesawaran.

Unggahan video ini sempat viral di TikTok melalui akun @kbninewstex, dengan jumlah penonton mencapai 45,2 ribu warganet. Banyak pengguna media sosial yang terkejut dengan kejadian tersebut, hingga akhirnya informasi ini diklarifikasi oleh pihak berwenang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bandar Lampung, Rizky Agung Ariesantho, S.T, memastikan bahwa video tersebut tidak benar terjadi di Bandar Lampung.

“Bukan di Bandar Lampung. Alhamdulillah, kondisi di Bandar Lampung tidak seperti itu. Video yang beredar tersebut adalah hoaks,” tegas Rizky Agung Ariesantho, Kamis (27/2/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih cermat dan bijak dalam menerima serta menyebarkan informasi di media sosial. “Kita harus cek dulu kebenaran informasi yang kita dapat dan lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial,” pungkasnya.

Cek Fakta Sebelum Membagikan Informasi

Fenomena penyebaran hoaks semakin marak, terutama di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan verifikasi informasi sebelum membagikannya, terutama terkait bencana alam yang dapat menimbulkan kepanikan.

Kesimpulan:

  • Video viral yang diklaim terjadi di Bandar Lampung tidak benar.
  • Kejadian dalam video sebenarnya terjadi di Kampung Pancor, Kabupaten Pesawaran.
  • Kadis Kominfo Kota Bandar Lampung memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
  • Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi sumber informasi sebelum menyebarkannya.

Dengan kesadaran bersama, kita dapat mencegah penyebaran berita hoaks dan menjaga ketertiban informasi di ruang digital. (nvs)