Herman HN: “542 itu data orang pulang umroh, Dinkes Provinsi Salah”

waktu baca 2 menit
Walikota Bandar Lampung, Herman HN

BANDAR LAMPUNG – Walikota Bandar Lampung, Herman HN mengatakan data yang disampaikan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengenai pasien yang dalam pantauan diwilayahnya berjumlah 542 orang tersebut adalah salah.

Hal ini disampaikan Herman HN, dalam rapat bersama walikota di Gedung Semergou sekretariat Pemerintah Kota Bandar LampunSenin (16/03/2020).

“Apa yang dimuat Kepala Dinas kesehatan Provinsi itu bohong, 542 itu data orang pulang umroh bulan februari, jangan buat resah masyarakat”, ungkap Herman

Orang nomor satu di kota bandar lampung ini juga mengatakan data yang akurat adalah data yang di ambil dari rumah sakit, puskes dan puskes rawat inap bukan data dari bandara.

“Data dari bandara yang dimuat, itu kebohongan publik namanya, jangan percaya itu bohong data tidak benar saya berani bertanggung jawab, ayo kita buktikan, kalo dalam pengawasan dimana rumahnya, dimana alamatnya”, ucap Herman.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Mencatat 1.823 orang pasien dalam pemantauan terkait virus corona. Dari 1.823 pasien itu tersebar di 14 kabupaten/Kota di Lampung, diantaranya Bandarlampung 542 pasien, Lampung Selatan (134), Lampung Utara (34), Lampung Tengah (174), Lampung Timur (398), Lampung Barat (0), Pesisir Barat (106), Tanggamus (114), Pringsewu (96), Pesawaran (63), Metro (48), Waykanan (34), Tulangbawang Barat (26), Tulangbawang 38) dan Mesuji (16).

Kadis Kesehatan Provinsi Lampung mengaku kaget berita tersebut tersebar meski membenarkan.

“Betul itu (data) Press release yang akan dikeluarkan pada saat rapat dengan Gubernur besok (baca : hari ini),” kata Reihana.

Reihana juga meminta masyarakat untuk saat ini menghindari keramaian. “Jaga kebersihan, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, gizi seimbang, olahraga teratur”, himbaunya.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kesehatan belum terkonfirmasi media ini. (Dea/Red/Net)

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *