Heri Johan: Hanya Sedikit Telur Yang Busuk, Dinsos Siap Ganti dan Media Tolong Bantu Kerjasama

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, MESUJI – Dinas Sosial Kabupaten Mesuji membantah dan menegaskan bahwa hanya sedikit telur yang busuk yang dibagikan ke warga penerima bantuan Covid-19. Hal ini disampaikan Heri Johan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas setempat.

“Hanya sedikit, dulu ada satu warga yang melaporkan, dan sudah kita ganti, tidak banyak apalagi ribuan, penyedia juga sudah saya tegur,” katanya, Sabtu (18/07/2020).

Heri Johan yang dikenal Agamis ini juga mengimbau agar media melaporkan terlebih dahulu, selalu berkomunikasi dan melaporkan ke pihaknya yang siap untuk segera mengganti.

“Baiknya dilaporkan, dan kita akan ganti, ini untuk nama baik mesuji, kita akan tindaklanjuti, penyedia sudah saya tegur, intinya kita siap, tinggal laporkan saja, nanti akan kita ganti, bantuan itu barang harus bagus, sebagai PPK saya bingung mendengar pemberitaan itu, kita berharap Mesuji kondusif,” tambahnya.

Alumni Magister Manajemen ini juga meminta rekan-rekan media untuk selalu mengawasi bantuan Covid-19. Menurutnya bansos adalah jurus terakhir karena sebelumnya ada bantuan yang tumpang tindih, dan media memiliki power untuk membantu mengawasi.

“Saya minta bantu, ada yang tidak dapat bantuan, kita akan masukkan, dan tentu akan kita bantu. Kami tidak menjangkau semua informasi, karena itu saya minta semua media kerjasama, jika ada laporan warga, mohon informasikan, kita akan tindak lanjuti, ini bahkan sedari awal kita sampaikan, bantuan Covid-19 ini jurus terakhir, karena adanya tumpang tindih bantuan, bansos ini jurus terakhir, saya mohon kerjasamanya,” katanya.

Disinggung soal laporan pihaknya ke Polres, Heri Johan mengatakan tidak akan menindaklanjuti.

“Yang penting sudah diklarifikasi, dan tidak ada laporan hari ini, memang dulu ada satu warga, dan itu tidak banyak, karena itu terima kasih kami diklarifikasi, Covid-19 sumber data bukan hanya dari desa, media berperan penting mengawalnya,” jelasnya. (Red)

Follow me in social media: