Hari Buruh 1 Mei, Syaifudin Dorong Kesejahteraan Pekerja di Lampung Tengah

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Memperingati Hari Buruh Internasional, Anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Golkar, Syaifudin, menyampaikan seruan penting agar momen ini dijadikan refleksi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh.

Menurut Syaifudin, Hari Buruh bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan waktu yang tepat untuk mengevaluasi kondisi pekerja di daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, legislatif, dan dunia usaha dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

“Hari Buruh harus kita maknai sebagai titik refleksi. Seluruh elemen harus memperhatikan nasib dan kesejahteraan para pekerja, karena mereka adalah tulang punggung pembangunan daerah,” ujarnya, Kamis (1/5/2025).

Sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Lampung Tengah, Syaifudin menyatakan bahwa fraksinya terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada buruh. Beberapa hal yang menjadi perhatian utama adalah peningkatan upah layak, perlindungan hukum ketenagakerjaan, dan pelatihan kerja guna meningkatkan kompetensi.

Ia juga menyoroti pentingnya menciptakan iklim kerja yang adil dan berkelanjutan di tengah tantangan era digital dan transformasi industri saat ini.

“Kami ingin ada langkah nyata dari pemerintah daerah dalam merespons permasalahan buruh. Termasuk dalam hal membuka lapangan kerja baru dan menyesuaikan pelatihan keterampilan dengan kebutuhan industri yang berkembang,” tambahnya.

Syaifudin berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah lebih proaktif dalam membuat regulasi yang menjamin hak-hak pekerja. Ia juga mendorong peningkatan akses pelatihan berbasis teknologi dan industri kreatif sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan zaman.

Tak hanya kepada pemerintah, ia juga mengajak para pengusaha untuk membangun hubungan industrial yang sehat dan saling menguntungkan. Menurutnya, kemajuan daerah hanya bisa tercapai bila seluruh pihak terlibat dalam menciptakan dunia kerja yang adil dan manusiawi.

“Para buruh bukan hanya aset tenaga, tetapi juga kekuatan utama pembangunan. Sudah sepatutnya mereka diberi tempat yang terhormat dan kesempatan untuk berkembang,” tutupnya. (denny)