Harga Pangan di Lampung Sepekan Terakhir: Lonjakan Harga Cabai dan Stabilitas Beras

Perbesar

Gantanews.co – Harga pangan di Provinsi Lampung menunjukkan tren yang beragam selama sepekan terakhir berdasarkan data dari Panel Harga Pangan yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional. Beberapa komoditas mengalami kenaikan signifikan, sementara yang lain mengalami penurunan harga.

Harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah mengalami kenaikan tajam. Cabai merah keriting naik dari Rp 38.510 pada 20 Juli menjadi Rp 41.440 pada 27 Juli, menunjukkan peningkatan sebesar Rp 2.930. Cabai rawit merah mengalami lonjakan yang lebih drastis, dari Rp 50.910 menjadi Rp 59.290 dalam periode yang sama, mencatat kenaikan Rp 8.380.

Kenaikan harga cabai ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi cuaca yang tidak menentu yang mempengaruhi produksi, serta tingginya permintaan di pasar.

Di sisi lain, harga beras medium tetap stabil dengan kenaikan kecil dari Rp 12.630 menjadi Rp 12.740. Begitu juga dengan minyak goreng curah yang naik dari Rp 15.030 menjadi Rp 15.430, menunjukkan stabilitas harga yang baik di pasaran.

Bawang merah mengalami penurunan harga dari Rp 24.740 menjadi Rp 23.450. Gula konsumsi juga turun dari Rp 17.740 menjadi Rp 17.450. Penurunan harga ini bisa jadi disebabkan oleh peningkatan pasokan di pasar atau penurunan permintaan dari konsumen.

Secara keseluruhan, harga pangan di Lampung menunjukkan dinamika yang bervariasi. Kenaikan harga cabai yang signifikan perlu menjadi perhatian, sementara stabilitas harga beras dan minyak goreng memberikan angin segar bagi konsumen. Penurunan harga bawang merah dan gula konsumsi juga memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat.

Dengan terus memantau perkembangan harga pangan, masyarakat dan pelaku usaha dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengelola anggaran dan pasokan mereka.

Ini adalah analisis harga pangan di Lampung untuk sepekan terakhir yang dapat memberikan gambaran mengenai dinamika pasar yang terjadi di provinsi ini. (red)