Harga Pangan di Lampung Sepekan Terakhir: Cabai Meroket, Bawang Merah Anjlok

waktu baca 2 menit
Ilustrasi harga bahan pangan (foto: Shutterstock)

Gantanews.co – Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional melalui PAnel Harga Pangan, harga bahan pokok ditingkat eceran di Lampung mengalami berbagai perubahan selama sepekan terakhir. Data tersebut memberikan gambaran penting bagi masyarakat dan pelaku usaha terkait tren harga komoditas pangan di daerah ini.

Beberapa komoditas menunjukkan tren penurunan harga yang cukup signifikan. Bawang Merah, misalnya, turun dari Rp29.590 per kg pada 6 Juli menjadi Rp26.660 per kg pada 13 Juli. Penurunan ini mencapai Rp2.930 per kg. Penurunan serupa juga terjadi pada Beras SPHP yang turun dari Rp12.120 per kg menjadi Rp12.140 per kg pada periode yang sama.

Sebaliknya, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang cukup tajam. Cabai Rawit Merah mencatat kenaikan signifikan dari Rp43.940 per kg pada 6 Juli menjadi Rp47.290 per kg pada 13 Juli, mengalami kenaikan sebesar Rp3.350 per kg. Ikan Bandeng juga menunjukkan kenaikan harga dari Rp27.870 per kg menjadi Rp28.060 per kg dalam periode yang sama.

Harga Beras Medium dan Beras Premium cenderung stabil dengan sedikit fluktuasi. Beras Medium bertahan di sekitar Rp12.550 hingga Rp12.620 per kg, sementara Beras Premium berada di kisaran Rp14.340 hingga Rp14.440 per kg. Stabilitas ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen beras di Lampung.

Harga daging dan ikan juga menunjukkan variasi yang menarik. Daging Ayam Ras mengalami sedikit penurunan dari Rp35.880 per kg menjadi Rp35.490 per kg. Namun, Daging Sapi Murni tetap stabil di sekitar Rp132.400 hingga Rp133.560 per kg. Ikan Kembung dan Ikan Tongkol juga menunjukkan fluktuasi yang relatif kecil dalam seminggu terakhir.

Minyak Goreng Curah mengalami fluktuasi ringan dengan harga berkisar antara Rp15.460 hingga Rp15.490 per liter. Sementara itu, harga Telur Ayam Ras tetap stabil di sekitar Rp28.880 hingga Rp29.290 per kg. Gula Konsumsi dan Garam Halus Beryodium menunjukkan harga yang hampir tidak berubah selama periode tersebut.

Fluktuasi harga pangan di Lampung dalam sepekan terakhir menunjukkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Masyarakat diharapkan untuk terus memantau perkembangan harga agar dapat merencanakan pengeluaran dengan lebih baik. Informasi ini juga penting bagi pelaku usaha dalam mengambil keputusan terkait pembelian dan penjualan komoditas pangan.

Dengan pemantauan yang terus dilakukan oleh Badan Pangan Nasional, diharapkan informasi harga pangan dapat semakin transparan dan membantu dalam menjaga stabilitas ekonomi di tingkat rumah tangga maupun usaha kecil di Lampung. (red)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!