Harga Pangan di Lampung 12 September 2024: Banyak Komoditas Alami Penurunan

waktu baca 3 menit
Ilustrasi bahan pangan di pasar tradisional

Gantanews.co – Pergerakan harga bahan pangan di tingkat pedagang eceran di Lampung, berdasarkan data dari Panel Harga Bahan Pangan yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional, menunjukkan fluktuasi kecil dan banyak komoditas mengalami penurunan harga pada Kamis (12/9/2024) dibandingkan dengan hari sebelumnya. Berikut adalah rincian dan analisis pergerakan harga setiap komoditas.

1. Beras Premium dan Medium

  • Beras Premium: Harga turun tipis dari Rp14.550 menjadi Rp14.540. Penurunan ini tergolong kecil, hanya sebesar Rp10, yang kemungkinan tidak akan berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat.
  • Beras Medium: Sedikit mengalami kenaikan dari Rp13.100 menjadi Rp13.110. Kenaikan ini juga tipis, menunjukkan bahwa stabilitas harga beras masih terjaga.

2. Kedelai Biji Kering (Impor)

Harga kedelai impor justru mengalami penurunan cukup signifikan, dari Rp11.240 menjadi Rp10.820. Penurunan sebesar Rp420 ini bisa jadi angin segar bagi industri pengolahan tahu dan tempe yang bergantung pada kedelai impor.

3. Bawang Merah dan Bawang Putih

  • Bawang Merah: Mengalami kenaikan dari Rp22.020 menjadi Rp22.190, selisih Rp170. Kenaikan ini terbilang kecil dan masih dalam batas wajar.
  • Bawang Putih Bonggol: Harga turun dari Rp37.080 menjadi Rp36.790, penurunan sebesar Rp290 yang bisa membantu menstabilkan harga bumbu dapur.

4. Cabai Merah Keriting dan Cabai Rawit Merah

  • Cabai Merah Keriting: Mengalami penurunan yang cukup terasa, dari Rp27.320 menjadi Rp26.340, turun sebesar Rp980. Ini kabar baik bagi konsumen yang mungkin merasakan sedikit keringanan dalam pengeluaran.
  • Cabai Rawit Merah: Turun dari Rp39.980 menjadi Rp38.880, penurunan sebesar Rp1.100. Penurunan harga cabai ini biasanya sangat memengaruhi harga bahan pangan lainnya yang menggunakan cabai sebagai bahan utama.

5. Daging dan Telur

  • Daging Sapi Murni: Kenaikan harga daging sapi murni cukup stabil, dari Rp131.930 menjadi Rp132.090, hanya selisih Rp160.
  • Daging Ayam Ras: Kenaikan harga ayam ras cukup mencolok, dari Rp33.660 menjadi Rp34.330, meningkat sebesar Rp670. Ini bisa berdampak langsung pada konsumen rumah tangga dan pelaku usaha kuliner.
  • Telur Ayam Ras: Harga telur ayam ras turun sedikit dari Rp26.360 menjadi Rp26.190. Penurunan sebesar Rp170 ini mungkin memberikan keringanan bagi konsumen yang bergantung pada telur sebagai sumber protein utama.

6. Gula Konsumsi

Gula konsumsi sedikit naik dari Rp17.490 menjadi Rp17.600, selisih Rp110. Kenaikan ini masih dalam batas wajar, mengingat stabilitas harga gula cukup penting bagi industri makanan dan minuman.

7. Minyak Goreng

  • Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Harga minyak goreng kemasan sederhana turun sedikit dari Rp17.080 menjadi Rp17.070.
  • Minyak Goreng Curah: Justru mengalami kenaikan tipis dari Rp15.760 menjadi Rp15.810. Kenaikan ini sebesar Rp50, namun tetap penting untuk diperhatikan mengingat minyak goreng merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat luas.

8. Tepung Terigu

  • Tepung Terigu Curah: Harga stabil di angka Rp10.880 tanpa ada perubahan.
  • Tepung Terigu Kemasan (Non-curah): Harga sedikit turun dari Rp13.280 menjadi Rp13.250, penurunan Rp30 ini kemungkinan tidak akan mempengaruhi banyak sektor.

9. Komoditas Lainnya

  • Jagung untuk Peternak: Harga tetap stabil di Rp4.540.
  • Ikan Kembung: Mengalami sedikit penurunan dari Rp31.990 menjadi Rp31.880, selisih Rp110.
  • Ikan Tongkol: Harga turun sedikit dari Rp28.790 menjadi Rp28.670, turun sebesar Rp120.
  • Ikan Bandeng: Kenaikan kecil dari Rp27.520 menjadi Rp27.590, hanya naik Rp70.
  • Garam Halus Beryodium: Sedikit turun dari Rp14.750 menjadi Rp14.710.
  • Beras SPHP: Harga beras SPHP turun tipis dari Rp12.200 menjadi Rp12.180.

Secara keseluruhan, pergerakan harga komoditas pangan di Lampung pada 12 September 2024 tidak menunjukkan perubahan yang drastis. Beberapa bahan pokok seperti beras, cabai, dan daging ayam mengalami sedikit fluktuasi, namun masih dalam batas yang wajar. Kestabilan harga ini diharapkan bisa terus terjaga, sehingga daya beli masyarakat tetap stabil. (red)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!